Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Timnas Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020

Kompas.com - 03/01/2022, 17:41 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

“Iya (hoaks). Kan nanti malam leg kedua,” kata Bandung, pada Sabtu lalu.

Indonesia pun telah bertanding melawan Thailand dalam pertandingan leg 2, sehingga tidak ada pengulangan leg 1 akibat kasus doping.

"Enggak ada (perulangan leg-1 akibat Kapten Thailand positif doping),” ungkap Bandung.

Pada final leg 2 Piala AFF 2020, Indonesia melawan Thailand berlangsung pada Sabtu (1/1/2022) pukul 19.30 WIB. Saat itu, Indonesia hanya dapat imbang 2-2.

Adapun pada leg pertama, Indonesia kalah 0-4 dari Thailand. Sehingga, secara agregat Thailand unggul 2-6.

Sementara itu, ketika ditelusuri mengenai isu doping yang dikaitkan dengan Thailand, terhubung dengan sanksi yang diberikan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Dilansir dari laman resmi WADA, 7 Oktober 2021, WADA memberikan sanksi kepada beberapa negara, termasuk Thailand dan Indonesia karena tidak mematuhi regulasi pelaporan tes doping rutin.

Salah satu sanksinya, negara-negara tersebut akan dilarang menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, atau internasional.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut Timnas Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena kasus doping adalah hoaks.

Tidak ada pemain Thailand yang dikenai sanksi karena doping selama Piala AFF 2020.

WADA memberikan sanksi doping kepada Indonesia dan Thailand dengan tidak mengizinkan menjadi tuan rumah pertandingan regional hingga internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com