Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Timnas Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020

Kompas.com - 03/01/2022, 17:41 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang menyebutkan bahwa tim nasional (timnas) Thailand didiskualifikasi dari Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2020.

Narasi yang beredar di media sosial Facebook itu mengatakan, Tim Gajah Putih itu diskualifikasi karena ada salah satu pemainnya dilaporkan memakai doping sebelum pertandingan.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut adalah hoaks.

Media officer PSSI Bandung Saputra mengatakan bahwa tidak ada pemain Thailand di Piala AFF 2020 yang dikenai sanksi doping.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa Timnas Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 disebarkan oleh akun ini, ini, dan ini.

Salah satu unggahan tersebut menyertakan video berdurasi 1 menit 37 detik, yang menampilan beberapa potongan cuplikan pialah AFF 2020.

Salah satu cuplikannya menampakkan wajah pelatih Thailand, Alexandre Polking.

"AFF GEMPAR!! THAILAND DI DISKUALIFIKASI PERTADINGAN HARUS DI ULANG...," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Adapun narasi dalam video berbunyi demikian:

Di sisi lain ada berita yang beredar mengenai salah satu pemain Timnas Thailand yang terdeteksi menggunakan doping sebelum pertandingan. Namun hingga saat ini para panitia piala AFF menyelidiki salah satu pemain Thailand tersebut dan masih merahasiakan nama pemain itu. Pastinya ini akan menjadi berita baik bagi Timnas Indonesia.

Tangkapan layar video hoaks yang menyebut Timnas Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena doping.akun Facebook Tangkapan layar video hoaks yang menyebut Timnas Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena doping.

Penelusuran Kompas.com

Tidak benar bahwa Timnas Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena pemainnya terlibat kasus doping.

Video dengan narasi dan cuplikan serupa sebelumnya juga disebarkan oleh akun YouTube ini.

Cuplikan tersebut mengambil penggalan dari video konferensi pers jepang pertandingan leg 2 Indonesia vs Thailand pada Piala AFF 2020.

Dalam tangkapan layar video ini, tampak pelatih Thailand, Alexandre Polking berada di posisi dan latar yang sama dengan yang ada di video.

Tangkapan layar sosok pelatih Timnas Thailand Alexandre Polking pada konferensi pers Piala AFF 2020.YouTube Warta Kota Production Tangkapan layar sosok pelatih Timnas Thailand Alexandre Polking pada konferensi pers Piala AFF 2020.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (1/1/2022), Media officer PSSI Bandung Saputra mengatakan bahwa narasi itu adalah hoaks.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com