Ada ruang di hati para desainer yang lelah dan lebih memilih untuk tidak membuat desain sama sekali. Uniknya, tampilan visual yang sengaja tidak didesain atau antidesain ini justru menarik banyak orang.
Materi iklan antidesain tampaknya akan populer di tahun depan.
Antidesain tidak sepenuhnya identik dengan kebrutalan, yang melanggar prinsip estetika dan desain tradisional.
Desainer antidesain juga kerap mendobrak beberapa bagian menjadi asimetri, warna yang bentrok, ruang kosong, elemen yang ramai dan tipografi yang mencolok.
Baca juga: 5 Desain Kamar Mandi yang Akan Populer di Tahun 2022
Desain doodle sebenarnya bisa mengungkapkan banyak hal melalui detail-detail dan tipe gambar berkelok.
Para desainer doodle menyuntikkan karya profesional mereka dengan sedikit pola pikir abstrak dalam diri mereka.
Desain bergaya doodle mampu menjembatani kesenjangan antara alat digital dan sentuhan manusia, menciptakan desain yang mudah didekati, sehingga desain ini akan tetap digandrungi di tahun 2022.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini: Ismail Marzuki, Maestro Musik Indonesia
Gaya Art Deco geometri dan zaman mesin yang ramping diperkirakan akan menjadi tren di 2022.
Gaya seni muncul pada awal abad ke-20 sebagai respon langsung terhadap Art Nouveau.
Filosofinya adalah tentang inovasi, modernisme, tenang, dan kokoh. Dengan semua yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir, tidak mengherankan jika filosofi semacam itu bertahan di dunia seni dan desain grafis.
Cara termudah untuk mengenali gaya Art Deco adalah dengan mencari simetri, geometri, dan karya sederhana namun estetis.
Art Deco merupakan perbaduan antitradisional, tetapi tetap menyelaraskan bentuk geometris dan garis tebal.
Desainer grafis, seperti biasa, menemukan cara kreatif untuk membawa gerakan seni dekoratif dan arsitektur ini ke dalam digital.
Gaya Art Deco bahkan diterapkan di berbagai bidang, seperti poster, ilustrasi, kartu nama, bahkan situs web.
Baca juga: 5 Warna Cat Dapur yang Cocok untuk Semua Desain dan Dekorasi