Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Mandi

Kompas.com - 26/12/2021, 08:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Meski mandi di siang hari bisa membangun mood baik dan meluruhkan kuman dan debu yang menempel di tubuh sedari pagi, namun mandi di siang hari bukanlah aktivitas yang disarankan oleh para ahli.

Hal ini lantaran rutinitas ini tak bisa diterapkan setiap hari karena bisa mengganggu aktivitas.

Selain itu, jika tentang menjaga kebersihan tubuh, setelah mandi di siang hari tubuh akan digunakan beraktivitas lagi hingga sore. Dan itu berarti tubuh akan kembali terpapar banyak kuman dan kotoran.

Jadi mandi di siang hari adalah pemborosan waktu dan tenaga yang seharusnya tak perlu dilakukan. Kecuali jika memang sedari pagi kita belum terkena air sedikit pun. 

3. Malam hari

Selain pagi hari, waktu mandi terbaik kedua adalah di malam hari. Dengan mandi di malam hari, kita akan naik ke tempat tidur dalam kondisi tubuh yang benar-benar bersih.

Mandi di malam hari juga bisa meningkatkan suhu kulit, dan membuat tidur akan terasa lebih nyenyak dan berkualitas.

Namun jika Anda tak mau tidur dalam kondisi rambut basah, mandilah di sore hari, atau beberapa jam sebelum waktu tidur malam tiba.

Mandi malam bisa berbahaya bagi tubuh jika Anda melakukannya terlalu lama. Waktu maksimal mandi malam menggunakan air hangat adalah 10 hingga 15 menit saja.

Lebih dari itu, tubuh akan terpapar suhu panas terlalu lama dan membuat suhu tubuh menjadi terlalu tinggi.

Baca juga: Mandi Malam Sebelum Tidur, Sebaiknya Menggunakan Air Panas atau Air Dingin?

4. Sehabis olah raga

Waktu terbaik mandi yang selanjutnya adalah kapan pun selepas Anda berolahraga. Baik itu di pagi, sore, malam, ataupun siang hari.

Mandi selepas berolahraga bisa meluruhkan kuman, bakteri dan jamur yang menempel di tubuh akibat keringat yang keluar.

Jika Anda tak mandi selepas berolahraga, maka kulit dan rambut akan berisiko ditumbuhi jamur dan kuman sehingga timbul iritasi.

5. Setiap kali merasa stres

Waktu mandi terbaik terakhir adalah kapan pun ketika Anda tengah merasa sangat stres. Mengguyur tubuh dengan air yang dingin maupun panas bisa menyegarkan dan menenangkan tubuh. 

Mandi karena stres bisa dilakukan kapan saja, termasuk di tengah hari sekali pun. Sekali-kali mengubah rutinitas waktu mandi, adalah yang juga bisa mengundang mood baik untuk datang.

Mandi dengan waktu terlalu lama dan mandi dengan frekuensi terlalu sering sama-sama bisa membahayakan tubuh. 

Ketika Anda mandi lebih dari dua atau tiga kali dalam sehari, maka Anda merisikokan kulit menjadi kering karena kehilangan kelembabannya. Setiap kali kita mandi dan air mengering dari kulit kita, kelembaban pada kulit pun akan ikut menguap pergi. 

Baca juga: Minuman yang Tepat untuk Menemani Olahraga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com