Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Minto Klaten Meninggal Dunia, "Simbah" dalam Video Viral Parodi Gagal Mudik

Kompas.com - 23/12/2021, 06:58 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Minto Suwito Siyam atau dikenal dengan sapaan Mbah Minto Klaten, meninggal dunia, pada Rabu (22/12/2021).

Mbah Minto dikenal ketika pada 2020 lalu berperan dalam video parodi Gagal Mudik. Video ini viral dan mendapatkan respons positif.

Berpulangnya Mbah Minto Klaten dibenarkan pemilik channel YouTube Ucup Klaten, Muhammad Sofyan alias Ucup, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/12/2021) pagi.

“Kami berduka cita atas wafatnya Alm. Minto Suwito Siyam (Mbah Minto). Semoga Amal dan Ibadah beliau di terima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Ucup.

Ucup mengatakan, Mbah Minto meninggal dunia pada Rabu malam, pukul 21.15 WIB.

Melalui akun Instagram-nya, Ucup juga menginformasikan kabar duka itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ucup Klaten (@ucup_jbsklaten)

Baca juga: Viral Video Parodi Jangan Mudik Dulu Buatan Warga Klaten, Ini Cerita Pembuatannya...

Kabar meninggalnya Mbah Minto menjadi trending di Twitter. 

Sejumlah warganet menyampaikan ucapan bela sungkawa, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ya Allah. Innalillahi wa Innalillahi raji'un. Selamat Jalan Mbah Minto. Simbah orang yang betul-betul baik. husnul khotimah ya mbah," tulis Ganjar.

Sosok Mbah Minto

Mbah Minto menjadi perhatian publik setelah perannya dalam video parodi gagal mudik pada 2020 lalu. 

Dalam video parodi itu, nenek yang berusia sekitar 80 tahun tersebut, memerankan peran sebagai simbok atau ibu.

Sedangkan Ucup berperan sebagai anak.

Video yang viral di Youtube dengan durasi 9n menit dan di Instagram dengan durasi kurang dari 1 menit itu merupakan video yang diikutkan dalam lomba imbauan pencegahan Covid-19 yang diadakan Polres Klaten,

Video tersebut menggambarkan kisah seorang anak yang sudah menrindukan ibunya dan ingin pulang kampung.

Si anak tersebut kemudian menelepon ibunya untuk menceritakan niatnya.

“Orasah mudik le. Eneng kono sik. Lagi usum virus,” ujar Mbah Minto dalam bahasa Jawa.

Arti perkataannya itu, “Jangan mudik, Nak. Di sana saja. Baru musim virus".

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut merespons video viral itu dan berkomunikasi langsung dengan Mbah Minto melalui live Instagram.

Saat itu, Ganjar juga memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada Mbah Minto sebesar Rp 1 juta melalui Sofyan.

Kala itu, saat dihubungi Kompas.com, Ucup mengatakan, Mbah Minto merupakan tetangganya yang hidup seorang diri.

Saat proses pembuatan video, Mbah Minto tidak bisa membaca teks tertulis sehingga hanya mengikuti aba-aba.

“(Simbah) Enggak bisa baca teks. Jadi saya mendikte dan Simbah menirukan saja. Dan Beliau senang,” kata Ucup.

Ucup dan Mbah Minto kerap membagikan video-videonya di akun Instagram @ucup_jbsklaten dan channel Youtube Ucup Klaten. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com