Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Makan, Berapa Lama Harus Menunggu untuk Berolahraga?

Kompas.com - 20/12/2021, 10:03 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Seringkali disarankan untuk makan sebelum berolahraga untuk mengisi energi dalam tubuh.

Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping saat makan terlalu dekat dengan berolahraga.

Melansir Healthline, setelah masuk ke dalam perut, makanan akan diproses tubuh dan dilepaskan ke usus kecil dalam jumlah kecil.

Baca juga: Berbahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?

Biasanya dibutuhkan waktu 2-4 jam agar makanan benar-benar berpindah dari perut ke usus kecil.

Meskipun biasanya tidak perlu menunggu sampai makanan dicerna sepenuhnya sebelum berolahraga, tetapi sebaiknya memberi waktu bagi makanan untuk menetap di perut Anda.

Bagi kebanyakan orang, 1-2 jam sudah cukup setelah makan ukuran sedang.

Dalam kurun waktu itu, makanan sudah cukup dicerna untuk menghindari sakit perut.

Baca juga: Sakit Perut Usai Minum Susu? Mungkin Ini Penyebabnya Menurut Ahli Gizi

Berapa lama harus menunggu untuk berolahraga?

Jika asupan kalori jauh di bawah 300-400 kalori mungkin itulah alasan mengapa kita sudah sarapan tapi masih lapar.PEXELS/VALERIA KOBZAR Jika asupan kalori jauh di bawah 300-400 kalori mungkin itulah alasan mengapa kita sudah sarapan tapi masih lapar.

Dalam hal makan sebelum berolahraga, ukuran dan komposisi makanan memainkan peran penting.

Semakin banyak makanan yang Anda makan, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencerna, meningkatkan jumlah waktu yang harus Anda tunggu sebelum berolahraga.

Selain itu, komposisi makanan juga mempengaruhi waktu pencernaan.

Baca juga: Waktu Terbaik Sarapan, Sebelum atau Setelah Berolahraga?

Makanan yang lebih tinggi lemak, protein, dan serat cenderung dicerna lebih lambat daripada makanan yang mengandung karbohidrat dalam proporsi lebih besar.

Jadi, yang terbaik adalah menghindari makan makanan besar yang tinggi lemak, protein, dan serat sesaat sebelum berolahraga untuk menghindari potensi efek samping negatif.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan?

Berikut rekomendasi umum jeda antara makan dan olahraga:

  • Bersepeda: 1,5-3 jam
  • Berlari: 1,5-3 jam
  • Renang: 1,5-3 jam
  • Bermain golf: 1 jam
  • Berjalan: waktu minimal
  • Latihan bebas: 1-2 jam

Baca juga: Apakah Olahraga di Malam Hari Baik bagi Tubuh?

Efek samping makan terlalu dekat dengan olahraga

IlustrasiShutterstocks Ilustrasi

Efek samping yang mungkin akan muncul ketika makan terlalu dekat dengan olahraga paling umum adalah gejala pencernaan.

Kondisi lain yang bisa juga dirasakan adalah kembung, mual, kram, muntah, dan diare.

Data menunjukkan bahwa olahraga seperti bersepeda dan berlari berada pada risiko tertinggi mengalami efek samping ini karena sifat olahraga mereka.

Baca juga: Mengapa Ajang Olahraga Tanah Air Kerap Diwarnai Kericuhan?

Olahraga dengan intensitas rendah seperti golf, berjalan, dan memanah jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memicu gejala pencernaan.

Selain itu, sebagian besar efek samping ini dapat dihindari dengan memberikan waktu untuk pencernaan sebelum latihan.

Meskipun mengisi bahan bakar untuk sesi latihan yang intens itu penting, makan terlalu dekat dengan latihan dapat membahayakan kinerja Anda.

Sebuah penelitian kecil pada 10 pemain bola basket pria menemukan bahwa beberapa dari mereka mengalami mual, bersendawa, dan perut kembung ketika makanan protein dan karbohidrat dikonsumsi sebelum pelatihan, dibandingkan dengan makan makanan tinggi karbohidrat tanpa protein.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Bikepacking, antara Petualangan dan Bersepeda

Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ringan yang Membuat Awet Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com