Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Jempol Kaki Diikat Karet untuk Obati Anyang-anyangan, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 19/12/2021, 13:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial, ramai unggahan berisi pertanyaan mengenai cara mengobati anyang-anyangan.

Unggahan itu dibagikan akun Facebook ini pada Sabtu (18/12/2021).

Pemilik akun mengaku telah mengikat satu jempol kakinya menggunakan karet gelang untuk mengobati anyang-anyangan.

Namun, cara itu ternyata tidak berhasil.

"Infone riii, bek e onok (misalnya ada) obat ta (atau) saran seng luweh (yang lebih) ampuh ngobati anyang anyangen... Iki jempol tak kareti gak mempan," demikian tulis pemilik akun.

Baca juga: Viral, Video Tangan Berkeringat Berlebihan, Apakah Tanda Penyakit Jantung?

Lantas, apakah mengikat jempol kaki merupakan cara yang benar dalam mengobati anyang-anyangan?

Penjelasan dokter soal mengikat jempol kaki

Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam mengatakan, mengikat jempol kaki untuk mengobati anyang-anyangan adalah cara yang salah.

Menurutnya, cara tersebut justru akan mengganggu proses aliran darah.

"Salah, justru akan menyebabkan aliran darah ke ujung jari menjadi terganggu," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Hal serupa juga diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam Wismandari Wisnu.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?

Ujung jari bisa mati

Wismandari mengatakan, tidak benar jika dikatakan mengikat jempol bisa mengobati anyang-anyangan.

Bukannya menyembuhkan, jika jempol terlalu lama diikat, bisa membuat ujung jarinya mati.

"Tidak betul, justru dengan mengikat jari dengan karet seperti itu bisa membuat ujung jarinya kekurangan aliran darah dan oksigen," ujarnya terpisah kepada Kompas.com.

Untuk mengobatinya, Wismandari menjelaskan, bisa dengan banyak minum air putih, atau pergi ke dokter untuk mendapatkan antibiotik.

Baca juga: Bagaimana Apoteker Bisa Membaca Tulisan Dokter yang Sulit Dibaca?

Penyebab anyang-anyangan

Ilustrasi infeksi saluran kencing, bahaya infeksi saluran kencingShutterstock/Yuttana Jaowattana Ilustrasi infeksi saluran kencing, bahaya infeksi saluran kencing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com