KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini diramaikan perihal keluhan maraknya warga yang melakukan swafoto atau selfie di kawasan erupsi Gunung Semeru.
Unggahan keluhan terkait selfie di kawasan erupsi Gunung Semeru tersebut salah satunya diungkapkan oleh akun ini.
Berikut narasi lengkapnya:
"Pelecehan seksual, menghamili terus gak tanggung jawab, selfie di area yang terdampak erupsi gunung Semeru.
Plissss atuh lahh kalian pada kenapa hey?
Munculin rasa kemanusiaan sedikit lah, minimal saling respect ke sesama manusia. Setan juga kayaknya gak gini-gini amat," tulisnya.
Baca juga: Warning, Ngabuburit di Rel Kereta Terancam Denda Rp 15 Juta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun ikut angkat bicara.
Khofifah mengingatkan warga agar tak mendekat ke arah zona merah di Gunung Semeru apalagi jika hal tersebut dilakukan hanya untuk melakukan swafoto atau selfie.
"Ini lokasi bencana bukan lokasi wisata," kata Khofiah, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (8/12/2021) .
Pihaknya mengingatkan agar masyarakat tak mementingkan eksistensi di media sosial apalagi sampai mengabaikan keselamatan diri.
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api Sesaat Setelah Selfie di Rel
Lantas, apa yang menjadi alasan atau penyebab fenomena maraknya selfie di tengah bencana?