Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
"Iya (tidak bisa direncanakan)," kata dia.
Hoaks ini merupakan hoaks berulang yang pernah menyebar pada Agusuts 2021.
Diberitakan Kompas.com, 6 Agustus 2021, klaim jadwal peluncuran varian virus corona itu tidak benar.
Narasi ini kerap muncul ketika WHO melaporkan adanya varian baru virus corona.
Mengutip AFP, 30 November 2021, terkait daftar tersebut, WHO dan WEF menyatakan, daftar dan jadwal yang beredar itu bukan berasal dari mereka.
"Ini bukan dokumen WHO," kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevi.
Adapun Departemen Keterlibatan Publik WEF, Chloe Laluc, juga mengatakan bahwa pihaknya bahkan belum pernah melihat daftatr itu sebelumnya.
"Kami belum pernah melihat gambar itu sebelumnya dan tidak terlibat dalam pembuatannya," ujar Laluc.
Kantor pers Yayasan Bill dan Melinda Gates juga memberi penjelasan bahwa narasi yang beredar tentang varian yang direncanakan adalah salah.
Pihak Universitas Johns Hopkins juga membantah terlibat dalam narasi sesat tersebut.
"Klaim-klaim ini telah terbukti salah dan Universitas Johns Hopkins tidak memiliki peran dalam menyebarkan disinformasi," kata pihaknya dalam sebuah pernyataan.
Informasi yang menyebut bahwa varian Omicron sudah direncanakan sebelumnya adalah hoaks.
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan virus corona akan bermutasi.
Adapun WHO, WEF, Yayasan Bill dan Melinda Gates, dan Universitas Johns Hopkins menegaskan tidak pernah terlibat dalam penyusunan daftar peluncuran varian virus corona seperti dalam klaim yang beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.