Ketujuh, kurang cocok untuk rumah tangga di Indonesia karena kebanyakan data listrik rumah tangga 1300 VA.
Mengenai efisiensi, menurut dia, tergantung harga gas dan listrik.
"Kalau efisiensi tergantung harga gas dan listrik. Catatan, kalau watt besar di atas 2000 W mungkin waktu masak bisa setara atau lebih cepat dari kompor gas," ujar Ali.
Dihubungi terpisah, Ketua Program Studi Teknik Elektro S1 UNY Rustam Asnawi mengatakan, hemat atau tidaknya menggunakan kompor listrik perlu diuji menggunakan kompor listrik masing-masing dan aplikasi.
"Kalau yang dimaksud hemat adalah pengeluaran rupiah untuk pemakaian sehari-hari, bisa dilakukan riset sederhana menggunakan smartplug (untuk mengukur kWh)," kata Rustam kepada Kompas.com, Jumat (3/12/2021).
Akan tetapi, memang ada variabel-variabel konstrain lainnya yang eliminir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.