Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Benar Akhir dan Awal Tahun Sering Terjadi Tsunami?

Kompas.com - 04/12/2021, 15:55 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia saat libur Natal dan tahun baru.

Dalam rapat kerja Komisi V DPR, 1 Desember 2021, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga mengungkapkan sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia.

Diberitakan Kompas.com, 1 Desember 2021, salah satu potensi bencana itu ada di daerah Selat Sunda, tepatnya Cilegon, Banten, di mana bencana yang dimaksud adalah tsunami.

"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikorita.

Berdasarkan data sejarah tsunami di Indonesia periode 1600-2021 yang dihimpun Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, dalam catatan sejarah, tsunami banyak terjadi pada akhir dan awal tahun.

Baca juga: Ramai soal Potensi Tsunami 8 Meter Saat Nataru di Cilegon Disebut Akal Bulus, Ini Kata BMKG  

Daryono menjelaskan, menurut data sejarah tsunami di Indonesia, tsunami memang banyak terjadi pada awal dan akhir tahun.

Akan tetapi, Daryono menekankan, bukan berarti awal dan akhir tahun merupakan musim tsunami.

Tren itu bisa bergeser, jadi tidak ada penjelasannya mengapa kebanyakan tsunami di awal atau akhir tahun.

"Tapi catatan sejarah menunjukkan seperti itu. Karena ada sumber gempa, bukan karena Desember-nya atau Januari-nya. Tapi memang dari catatan sejarah menunjukkan seperti itu. Jadi bukan bermaksud musim tsunami," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

Potensi, bukan prediksi

Mengenai potensi tsunami di Cilegon hingga mencapai 8 meter, Daryono menegaskan, itu bukan prediksi melainkan potensi.

Dia menjelaskan, prediksi merujuk pada waktu tertentu, seperti meramalkan akan terjadi pada akhir tahun.

Sementara, potensi terlepas dari itu, bisa terjadi kapan saja. Tak ada yang bisa memperkirakan kapan tsunami akan terjadi.

"Konteksnya bukan memprediksi akan terjadi pada periode Natal dan tahun baru. Sama sekali BMKG tidak pernah mengeluarkan prediksi terkait dengan kejadian tsunami," kata dia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Mentawai M 7,7 dan Tsunami, Ratusan Orang Tewas

Daryono mengatakan, apa yang dikatakan Kepala BMKG bukan prediksi tetapi potensi sebagai kesiapsiagaan saat Natal dan tahun baru.

Siaga tak hanya terkait tsunami dan gempa, tapi juga potensi cuaca, gelombang laut, iklim, dan sebagainya.

"Konteksnya itu memberikan pesan kesiagaan karena banyak banjir, tanah longsor, gelombang laut bisa tinggi karena banyak badai tropis. Nah, salah satunya memberi contoh Cilegon yang sudah kita kaji petanya. Seperti halnya daerah lain yang sudah dipetakan," kata Daryono.

Daryono menyebutkan, tak hanya Cilegon yang harus waspada akan adanya potensi bencana, tetapi daerah-daerah lain di Indonesia.

Cilegon termasuk yang diperhatikan karena di Selat Sunda menurut catatan sejarah pernah terjadi tsunami.

"Pernah terjadi tsunami pada 2018. Lebih dari 9 kali (tsunami) pada masa lalu. Karena di situ ada sumber gempa Megatrust sejak ratusan tahun, belum memicu gempa besar di Selat Sunda, jadi ini yang kita ingatkan," kata Daryono.

Daryono mengatakan, dalam ketidakpastian kapan terjadinya tsunami maka pemerintah daerah, stakeholder, dan masyarakat bisa melakukan upaya-upaya mitigasi konkret.

Upaya itu antara lain memasang rambu, perencanaan tata ruang, melatih evakuasi, penentuan titik kumpul, penentuan titik evakuasi, membuat jalur, peringatan dini, dan sebagainya.

Baca juga: 12 Indikator Masyarakat Siaga Tsunami, Simak Penjelasan BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com