Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oli Mesin Kering? Ini Tanda-tanda, Penyebab, dan Dampaknya

Kompas.com - 03/12/2021, 13:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pemilik kendaraaan bermotor baik sepeda motor maupun mobil wajib  mengecek secara rutin oli di mesin kendaraannya.

Bagaimana tidak?

Oli adalah salah satu komponen penting yang berfungsi tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga pelindung dan pendingin mesin.

Tanpa oli, mesin akan cepat aus, bahkan dapat menyebabkan kerusakan parah.

Berikut penjelasan ahli terkait fungsi oli, penyebab dan dampak yang terjadi jika oli kering:

Baca juga: Cara Menghapus Noda Oli di Lantai Garasi

Fungsi dan pentingnya oli mesin

Dosen Jurusan Teknik Mesin di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Muhammad Nizam menjelaskan, oli mesin memiliki fungsi utama sebagai pelumas dari setiap komponen yang bergerak di dalam mesin kendaraan.

Jika oli tidak diganti dalam waktu yang cukup lama, maka dapat mengakibatkan penurunan performa mesin, akibat keausan komponen yang ada di dalam mesin.

"Pada awalnya mesin akan terasa panas karena gesekan komponen internal mesin yang berlebih, setelah komponen mengalami keausan maka oli yang masih tersimpan di dalam mesin akan ikut terbakar dalam proses pembakaran mesin," ujar Nizam, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Dia menambahkan, mesin panas atau aus akibat oli kering ditandai dengan mesin yang mengeluarkan asap tipis hingga tebal dari knalpot.

"Saat oli mesin habis, pelumasan dan pendinginan mesin tidak dapat berlangsung yang mengakibatkan piston dan komponen bergerak lain saling mengunci dan mesin tidak dapat digunakan," lanjut dia.

Nizam mengimbau pengguna kendaraan bermotor untuk mengganti oli setelah menempuh perjalanan 2.000 sampai 5.000 kilometer pada kondisi mesin normal.

Baca juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci agar Awet dan Bebas Jamur

Penyebab oli mesin kering

Pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady mengatakan, ada dua penyebab oli berkurang atau habis/kering.

Pertama, karena oli mengalami kebocoran. Kejadian ini biasa dikenal dengan sebuttan oil pan/crank case.

Kedua, oli yang ikut terbakar terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena ring piston sudah aus atau lemah.

"Untuk penyebab yang kedua ini intinya shielding ring piston sudah tidak bagus," ujar Jayan saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Mengapa Menyalakan Mesin Mobil di Kapal Laut Berbahaya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com