Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Akun Gmail Diblokir Orang Lain

Kompas.com - 02/12/2021, 17:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ketika kita sudah berulang kali mengirimkan email melalui Gmail dan tetap tak ada respon, bisa jadi akun kita sudah diblokir oleh si penerima email.

Pemblokiran akun Gmail memang bisa dilakukan. Ketika kita memblokir akun seseorang, maka kita tak lagi bisa berinteraksi dengan mereka melalui email ataupun chat.

Gmail memang tak memiliki fitur yang bisa memberitahu kita kalau akun kita sudah terblokir, atau memberitahu kita bahwa email sudah terbaca atau sudah tersampaikan atau belum.

Untuk bisa mengecek apakah akun kita terblokir atau tidak, kita hanya bisa menggunakan cara pengecekan manual

Baca juga: Cara Memanfaatkan Google Chrome dalam Kondisi Offline

Tanda-tanda akun Gmail diblokir

Untuk pengguna ponsel yang memakai akun Gmail, bisa mencermati daftar kontak di Hangout Anda. 

Google Hangout adalah platform komunikasi milik Google di mana di dalamnya para pengguna Google bisa melakukan percakapan via chat maupun telepon dan video.

Nah untuk mencari tahu apakah seseorang memblokir akun Anda atau tidak, lihatlah di daftar kontak aplikasi Hangout.

Siapapun yang terdaftar di kontak email Anda, akan terlihat di daftar kontak tersebut, baik mereka dalam kondisi online atau offline.

Ketika alamat email yang sudah Anda simpan tak ada di daftar kontak, maka besar kemungkinan alamat tersebut sudah melakukan pemblokiran.

Atau, Anda bisa pula mengecek kontak Hangout ini via laptop dengan membuka akun Gmail milik Anda.  

Untuk lebih memastikan apakah Anda diblokir atau tidak, cobalah mengirim pesan via Hangout ke alamat yang Anda inginkan. Jika pesan terkirim, maka akun Anda tidak diblokir. 

Baca juga: 8 Fitur Tersembunyi di WhatsApp yang Patut Dicoba, Apa Saja?

Mengapa email tak terkirim?

Ada beberapa sebab mengapa akun Anda terblokir. Pertama, memang pemilik akun tak menginginkan lagi berkomunikasi dengan akun Anda, baik lewat email ataupun chat.

Ilustrasi Gmail.Jarretera/Shutterstck via Business Insider Ilustrasi Gmail.
Selain alasan di atas, ada pula alasan lain mengapa email tak bisa terkirim, yaitu ketika pesan Anda terbaca sebagai spam.

Ketika alamat Anda tak tercatat di akun orang lain, email yang terkirim bisa dianggap sebagai spam. 

Hal ini juga bisa terjadi ketika Anda sering berkirim broadcast pada banyak alamat email tanpa persetujuan dari pemilik akun.

Ketika ini yang terjadi, Anda bisa menjangkau alamat akun yang ada dan memastikan mereka bahwa ini email Anda bukanlah spam, dan mintalah mereka untuk mencatat alamat kontak milik Anda tersebut.

Alasan lain mengapa email tak bisa terkirim adalah karena inbox si penerima email sudah penuh sehingga tak ada email baru lagi yang bisa masuk.

Bisa juga karena kapasitas email melebihi batas maksimal atau server sedang dalam perbaikan atau down. 

Jika ini yang terjadi, Gmail biasanya akan mengirimkan email pemberitahuan bahwa pengiriman email Anda gagal. 

Baca juga: Salah Kirim Email Via Gmail? Jangan Panik, Begini Cara Membatalkannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com