KOMPAS.com - Di media sosial TikTok sedang ramai mengenai DDD challenge terkait masturbasi.
DDD adalah singkatan dari "Destroy Dick December". Tantangan terkait masturbasi di bulan Desember.
Sebelumnya pada November tantangan serupa juga ada dengan nama "No Nut November" yang disebut juga NNN.
Tantangan semacam ini biasanya digunakan untuk menggaet penonton atau pengunjung media sosial. Namun, ada risiko bagi mereka yang melakukan DDD.
Baca juga: Berulang Kali Masturbasi di Depan Penumpang MRT, Pria Ini Didenda Rp 20 Juta
Tantangan NNN dan DDD merebak di antara pengguna YouTube, Instagram, bahkan TikTok, yang menjadi tren di media sosial setiap tahun.
Melansir We Got This Covered, 15 November 2021, kebanyakan orang menandai tag NNN dan DDD untuk berpartisipasi dalam tantangan media sosial ini.
NNN pada dasarnya adalah tantangan untuk tidak melakukan aktivitas seksual selama sebulan, tepatnya di November.
Tantangan ini pertama kali dimulai secara online pada 2010. Tantangan tersebut meningkat secara drastis popularitasnya pada 2017 ketika muncul dari komunitas di Reddit, NoFap.
Forum ini awalnya didedikasikan untuk mereka yang kecanduan porno dan dalam pemulihan perilaku seksual kompulsif.
NNN biasanya diikuti oleh pria. Namun, ada banyak orang yang menggunakan tantangan ini sebagai kesempatan untuk bercanda di media sosial.
Sampai akhirnya, muncul tren semacam sindiran seksual NNN yang disebut DDD.
DDD adalah kebalikan dari NNN, di mana orang-orang mengikuti tantangan untuk melakukan aktivitas seksual, seperti masturbasi selama sebulan penuh pada Desember.
Biasanya para pembuat konten memamerkan berapa kali dalam sehari mereka melakukan aktivitas seksual.
Baca juga: Benarkah Masturbasi Tingkatkan Imun Tubuh?
Tidak seperti NNN yang awalnya bertujuan untuk membantu mereka yang kecanduan konten porno, DDD memiliki risiko yang berbahaya.
Dilansir dari Metro, 1 Desember 2018, mengikuti tantangan DDD dengan masturbasi sebanyak 31 kali sehari sebenarnya tidak dianjurkan.
Masturbasi terlalu banyak dalam waktu singkat dapat menyebabkan kondisi yang disebut edema. Ini adalah kondisi di mana cairan di jaringan menyebabkan pembengkakan penis, yang mungkin tidak reda selama beberapa hari.
Sering masturbasi, terburu-buru, atau terlalu kuat juga dapat menyebabkan rasa sakit dan memar.
Mengikuti tantangan seperti ini juga bisa mengganggu kesehatan mental, seperti kecanduan seks. Secara bertahap, mereka akan memiliki perilaku seksual berlebihan dan berpengaruh negatif dalam kehidupan seseorang.
Baca juga: Benarkah Masturbasi Dapat Menyebabkan Depresi?
Berikut beberapa gejala kecanduan seks:
Masturbasi adalah hal yang biasa. Namun, ini bukan sesuatu yang bisa dijadikan tantangan atau perlombaan.
Tantangan semacam DDD sekilas tampak lucu, tetapi bisa menghancurkan kehidupan bahkan kemampuan seks Anda.
Masturbasi terlalu sering selama satu bulan dapat menyebabkan kesulitan mencapai orgasme melalui penetrasi
Sementara masturbasi 20 kali dalam sehari kemungkinan akan mengurangi kemampuan melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Baca juga: Membongkar Mitos Kesehatan Masturbasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.