Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Galunggung Ramai Disebut Aktif, PVMBG Pastikan Masih Normal

Kompas.com - 29/11/2021, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gunung Galunggung di Tasikmalaya, Jawa Barat, ramai disebutkan kembali aktif. 

Informasi mengenai Gunung Galunggung yang kembali aktif beredar di media sosial TikTok dan Facebook. 

Disebutkan pula terdapat aktivitas gempa di gunung tersebut, sehingga masyarakat diminta tidak turun ke danau kawah saat hujan dan dilarang minum air danau kawah.

Lantas, benarkah informasi mengenai Gunung Galunggung aktif kembali tersebut?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Boeing 727 Alaska Airlines Jatuh Menabrak Gunung, 111 Tewas

Penjelasan PVMBG

Terkait dengan hal tersebut, Kompas.com menghubungi Koordinator Mitigasi Gunungapi Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto.

Saat dihubungi, Kristianto mengatakan bahwa saat ini tidak ada peningkatan aktivitas Gunung Galunggung.

"Tingkat aktivitas gunung api pada level I (normal), yaitu berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan/atau instrumental dapat teramati fluktuasi, tetapi tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas gunung api," ujar Kristianto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/11/2021).

Ia mengatakan bahwa informasi yang menyebut Gunung Galunggung saat ini aktif kembali tersebut adalah tidak benar.

“Iya (hoaks),” kata dia. 

Pihaknya kembali menekankan bahwa dari hasil pemantauan, Gunung Galunggung masih normal.

“Dari hasil pemantauan visual dan instrumentalnya masih normal,” ujarnya.

Selain itu, mengenai kondisi kegempaan yang terjadi di Gunung Galunggung menurutnya juga masih normal.

“Diimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai dan tidak terpancing berita bohong tentang erupsi Gunung Galunggung,” ujarnya.

Baca juga: Letusan Gunung Galunggung 1982, Tidak Ada Korban Jiwa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com