KOMPAS.com - Sebuah papan bertuliskan "Tjipetir" ramai diperbincangkan setelah banyak ditemukan di pantai-pantai Eropa.
Tjipetir atau Cipetir diketahui merupakan salah satu daerah di Sukabumi, Jawa Barat.
Temuan papan mirip telenan ini pun menimbulkan tanda tanya, bagaimana papan-papan itu bisa sampai di pantai-pantai Eropa?
Seorang warga bernama Tracy Williams pada 2012 menemukan papan itu kala ia berjalan di pantai dekat rumahnya di Cornwall, Inggris.
Karena penasaran, ia kemudian mengunggah temuan itu ke akun Facebook-nya. Berkat unggahan itu, banyak orang di Eropa melaporkan temuan yang sama.
Mereka berasal dari Spanyol, Perancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia, dan Denmark.
Baca juga: Misteri Tjipetir Asal Sukabumi di Eropa
"The Tjipetir Mystery" plat berusia 100 tahun ini jd perbincangan di Eropa karena tersebar di banyak pantai di sana. Bermula dari rasa penasaran Trancey Williams yg menemukan plat Tjipetir di pantai Cornwall, Inggris dan di beberapa pantai lain, ia mulai menelusuri asal benda ini pic.twitter.com/KN5qQbFVTV
— Mazzini (@mazzini_gsp) October 1, 2021
Lihat postingan ini di Instagram
Melansir pemberitaan Kompas.com, rasa penasaran Williams untuk mengungkap asal-usul papan itu membawanya pada sebuah riset kecil-kecilan.
Ia menemukan petunjuk pertama berupa foto hitam putih yang menunjukkan seorang anak kecil berdiri di samping tumpukan papan bertuliskan Tjipetir.
Foto itu diketahui berasal dari awal 1900-an.
Dalam informasi lain, Tjipetir merupakan nama perkebunan untuk membudidayakan pohon percha penghasil zat seperti karet yang disebut gutta-percha.
Zat gutta percha tersebut dulunya digunakan pada barang-barang, seperti tambalan gigi, bola golf, hingga kabel bawah air.
Di masa kejayaannya, yaitu era penjajahan Belanda, Tjipeter telah merambah ke pasar internasional.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Misteri Hilangnya Kapal SS Waratah 27 Juli 1909