Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Jantung Berhenti Berdetak Saat Kita Bersin?

Kompas.com - 28/11/2021, 14:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Jantung berhenti berdetak selama beberapa detik ketika kita bersin, ini mitos ataukah fakta?

Bersin sendiri adalah mekanisme tubuh untuk mengusir partikel debu, kotoran dan serbuk sari tanaman yang masuk ke dalam saluran pernapasan kita. 

Ketika bersin akan ada beberapa reaksi tubuh yang bekerja. Mata kita akan terpejam dan detak jantung seakan melompat. 

Beberapa orang meyakini lonjakan detak jantung itu terjadi akibat jantung sempat berhenti detaknya selama beberapa detik ketika kita tengah bersin.

Benarkah itu yang terjadi?

Yang terjadi pada tubuh ketika bersin

Melansir dari Healhtline, jantung yang berhenti berdetak selama bersin adalah mitos semata. Sinyal elektrik yang mengontrol detak jantung tak dipengaruhi oleh perubahan motorik ketika kita bersin.

Yang terjadi ketika kita bersin adalah ritme jantung menjadi sedikit terlambat karena sinyalnya pun terlambat datang. Jadi jantung tetap berdetak ketika bersin, hanya saja mengalami perubahan ritme.

Ilustrasi bersinDOK. Shutterstock Ilustrasi bersin
Ketika kita bersin, ada beberapa proses yang terjadi di dalam tubuh. Pertama, sebelum kita bersin, kita pasti akan menghela napas sangat panjang dengan memasukkan udara sebanyak-banyaknya ke dalam paru.

Proses ini akan menyebabkan tekanan berlebih pada dada sehingga menyebabkan aliran darah menuju jantung sedikit melambat. Di fase ini, tekanan darah akan turun namun meningkatkan jumlah detak jantung per menitnya.

Kedua, tenggorokan pun akan menutup. Itulah sebabnya, ketika akan bersin kita merasakan sensasi bahwa tenggorokan seakan tertutup sesuatu.

Penutupan ini adalah penyiapan abdomen atau rongga perut untuk melakukan gerakan menghentakkan seluruh udara keluar ketika bersin.

Nah proses ketiga, adalah proses otomatis yang terjadi sesaat setelah kita bersin. Di fase ini, seluruh tekanan yang menghimpit dada akan terlepas semuanya.

Fase ini akan melancarkan kembali aliran darah menuju jantung, menaikkan tekanan darah dan menurunkan ritme detak jantung per menit. 

Perubahan ritme detak dari cepat menjadi lambat inilah yang disangka orang sebagai proses jantung berhenti berdetak.

Baca juga: Manfaat Cengkih, Mengobati Sakit Gigi dan Meredakan Flu

Cara menghentikan bersin yang tak kunjung berhenti

Normalnya, bersin biasanya terjadi satu hingga tiga kali hentakan napas dalam satu waktu.

Ketika bersin tak kunjung berhenti, Anda bisa mengamati apa yang menjadi pemicu bersin. Apakah debu, jamur di dalam ruangan, serbuk sari di taman, cahaya terang, aroma pedas dari cabai dan rempah, dan masih banyak lagi.

Setelah mengetahui penyebabnya, segera hindari penyebab yang bisa membuat Anda bersin berkali-kali.

Coba pula untuk menghembuskan napas kuat-kuat melalui hidung agar partikel yang masuk ke saluran pernapasan keluar.

Memencet hidung, tepat di antara kedua mata, juga merupakan cara manual untuk menghentikan bersin.

Baca juga: Hidung Tersumbat? Redakan dengan Terapi Alami Berikut Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com