KOMPAS.com - Hari ini 439 tahun lalu, tepatnya 28 November 1582, William Shakespeare yang saat itu berusia 18 tahun, menikah dengan Anne Hathaway (26).
William membayar jaminan sebesar 40 pound untuk memperoleh surat nikahnya di Stratford-upon-Avon, salah satu kota di Inggris.
Dilansir dari situs resmi Shakespeare, saat itu usia rata-rata orang menikah adalah 26 tahun.
Oleh karena itu, Anne sudah memenuhi syarat sebagai orang yang akan menikah.
Namun, di mata hukum, William Shakespeare masih di bawah umur dan membutuhkan izin dari ayah Anne untuk menikahi Anne.
Pernikahan dini Shakespeare juga berarti bahwa dia tidak akan bisa menyelesaikan masa belajar (sebagai magang) secara hukum.
Karena Anne sedang mengandung anak pertama mereka dan menghindari skandal seputar kehamilan Anne, William mempercepat proses dengan mengajukan permohonan ke Bishop's Court di Worcester.
Lisensi ini juga mengizinkan pernikahan untuk dilakukan di luar paroki yang memungkinkan William dan Anne menikah di luar Stratford-upon-Avon.
Pihak Stratford kemudian menyimpan dokumen di keuskupan Worcester, dan dua dokumen bertahan di arsip keuskupan untuk menetapkan pernikahan itu dilakukan pada November 1582.
Tetapi, tidak ada dokumen yang menyebutkan di paroki mana William dan Anne menikah.
Sebab, keduanya mengusulkan di sejumlah paroki, seperti paroki Luddington, Bishopton, Billesley, dan Temple Grafton.
Pada hari pernikahannya, William dan Anne menggunakan tradisi atau adat pernikahan Tudor.
Pengantin Tudor akan memakai pakaian terbaiknya, dengan rambut terurai, dan mengenakan mahkota karangan bunga.
Mempelai wanita akan dikawal oleh pengiring pengantinnya yang bertugas di depan pengantin untuk memastikan sepatu dan pakaian pengantin aman dari lumpur/kotoran.
Mempelai pria mengenakan doublet dan kaus kaki terbaiknya. Ia akan dikawal oleh teman-teman prianya ke rumah pengantin wanita dengan iringan musik pipa dan tabor.