Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membuat dan Menghapal Password

Kompas.com - 28/11/2021, 10:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Password atau kata sandi diperlukan di berbagai platform atau aplikasi, baik email, media sosial maupun akun-akun perbankan.

Sebagian besar masyarakat rata-rata memiliki lebih dari satu akun email, dan lebih dari tiga akun media sosial. 

Belum lagi aplikasi bersifat pribadi lainnya seperti aplikasi yang berhubungan dengan birokrasi atau ruang kerja. Semuanya membutuhkan password untuk menjaga keamanan data-data pribadi pengguna.

Nah, hal inilah yang memicu permasalahan baru. Banyak orang jadi harus memiliki pekerjaan rumah khusus, yaitu menghapal password. Dan ini berarti bukan satu atau dua password saja, melainkan belasan kata sandi.

Baca juga: Cara Memanfaatkan Google Chrome dalam Kondisi Offline

Cara membuat password 

Melansir Forbes, password dengan tatanan abjad dan angka paling kuat sekalipun, akan tetap menjadi lemah jika digunakan untuk beberapa aplikasi yang berbeda.

Ketika satu aplikasi bisa ditembus, biasanya peretas akan menembus akun-akun lain milik orang yang sama dengan pilihan pertama terlebih dahulu, yaitu menggunakan password yang sudah ditemukan pertama kali.

Lantas bagaimana caranya membuat password yang berbeda-beda, yang berkarakter kuat sehingga tidak gampang diretas, namun yang mudah dihapal oleh otak kita?

1. Hindari kata-kata umum yang lazim dipakai

Agar tak mudah diretas, hindari kata yang biasa digunakan oleh banyak orang seperti "password" atau "12345".

Mengutip dari Cnet, hindari pula kata yang mencerminkan identitas diri Anda. Seperti nama panggilan, nama hewan kesayangan, tanggal ulang tahun, nama jalan alamat rumah Anda, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Apakah Google Bisa Mendeteksi Password yang Bocor?

2. Gunakan kata yang panjang

Untuk menciptakan password yang kuat, gunakan kata yang memiliki banyak karakter, minimal 8 atau 9 karakter.

Jika Anda kesulitan menemukan kata dengan karakter panjang, Anda bisa menggabungkan dua atau tiga kata menjadi satu.

Davey Winder, pemerhati keamanan siber, menyarankan untuk menggunakan inisial berupa singkatan dari judul lagu favorit. Selain susah ditebak, kata sandi ini mudah dihapal karena berkaitan dengan lagu yang melekat di ingatan Anda.

3. Mencatatnya secara manual

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan Per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan Per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com