Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Menghayati Makna Estetika

Kompas.com - 28/11/2021, 09:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TANPA perlu diragukan maka tidak perlu diperdebatkan, dapat diyakini bahwa sebagai sebuah terminologi, sebenarnya estetika memang bahasa Indonesia namun berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Jerman abad XVIII: aesthetisch berakar pada bahasa Yunani: aisthetikos yang bermakna persepsi selera.

Taksonomi

Secara taksonomis, estetika bisa dibelah menjadi dua kategori yaitu estetika alamiah yang terbagi menjadi tiga estetika: ilmu alam, pemandangan alam, bentuk manusia serta estetika buatan manusia yang terbagi menjadi dua yaitu estetika seni konseptual dan objek visual.

Estetika ilmu alam meliputi biologi, zoologi, botani, geologi, ekologi, astronomi.

Estetika seni konsepsual meliputi musik, sastra, puisi, teater, filsafat, matematika dan saya pribadi menambahkan kuliner alias adiboga.

Estetika objek visual antara lain seni rupa, patung, perhiasan, dekorasi, taman, instalasi, karesori mobil, desain pesawat terbang, kartun, karikatur, adibusana.

Sebagai penggagas humorologi saya menemukan daya estetikal terkandung pada humor yang ditampilkan oleh seorang kartunis, komedian, pelawak, sutradara teater atau film.

Setiap kali menonton mahakarya film bisu Charlie Chaplin saya merasakan suasana estetikal menyelinap ke lubuk sanubari sehingga saya bukan hanya tertawa namun juga menangis.

Nisbi

Akibat terkait pada persepsi dan selera maka jelas bahwa estetika merupakan suatu bentuk perasaan yang sangat subjektif serta merta nisbi.

Sesuatu yang menurut selera saya adalah indah belum tentu indah bagi orang lain dan sebaliknya.

Menurut selera saya, sate sapi luar biasa nikmat sementara Ibu Ayla tidak suka sate sapi. Ibu Ayla sangat suka makanan pedas sementara saya sebenarnya juga suka tetapi perut saya tidak kuat mencerna makanan pedas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+