Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2021, 12:12 WIB

KOMPAS.com - Hari Dongeng Nasional diperingati setiap 28 November, bertepatan dengan hari lahir legenda dongeng Indonesia, Drs Suyadi, atau yang biasa dikenal dengan nama Pak Raden.

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kemdikbud.go.id, 28 November 2015, kecintaan Pak Raden pada dunia anak-anak, cerita, dan lagu, telah menginspirasi banyak orang.

Karya-karyanya telah menjadi teman masa kecil bagi generasi bangsa.

Baca juga: Fenomena Anak Gugat Orang Tua, Mengapa Bisa Terjadi?

Hingga akhir hayatnya, Pak Raden terus berpartisipasi, berkontribusi, dan berjuang dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat.

Saat itu, para pegiat dongeng yang berkumpul dalam sebuah Forum Dongeng Nasional, meyakini bahwa sudah saatnya dongeng perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari seluruh masyarakat Indonesia.

Sebuah hari peringatan dirasakan dapat berfungsi sebagai pengingat atas kebaikan yang dongeng bawa dalam kehidupan masyarakat.

Hari ulang tahun Pak Raden dirasa sangat tepat untuk disandingkan dengan dongeng, karena seluruh hidupnya pun memang tidak pernah lepas dari dunia hikayat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Ethiopian Airlines Dibajak dan Jatuh di Samudra Hindia karena Kehabisan Bahan Bakar, 125 Orang Tewas

Hari Dongeng Nasional dideklarasikan pada 2015

Samsudin mengenakan topi berbentuk kuda nil memainkan boneka-boneka tentang hewan-hewan endemik di Indonesia saat mendongeng untuk anak-anak di Indramayu, Jawa Barat, 12 Maret 2021Willy Kurniawan/Reuters Samsudin mengenakan topi berbentuk kuda nil memainkan boneka-boneka tentang hewan-hewan endemik di Indonesia saat mendongeng untuk anak-anak di Indramayu, Jawa Barat, 12 Maret 2021

Pada 28 November 2015, Anies Baswedan, yang saat itu menjabat Mendikbud, turut menghadiri Deklarasi Hari Dongeng Nasional di Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, bersama Forum Dongeng Nasional dan komunitas lainnya.

Deklarasi Hari Dongeng Nasional digelar serentak di berbagai kota di Indonesia, yang dilakukan oleh puluhan pendongeng, komunitas dongeng, serta komunitas literasi yang secara sukarela mendukung penuh inisiatif ini.

Selain di Jakarta, beberapa kota lainnya, seperti Bogor, Lampung, Ponorogo, NTB, Bandung, Makassar, Saparua, Banjarmasin, Pinrang, dan Surabaya, melakukan dongeng di lokasi masing-masing serempak pada pukul 10.00 sebagai bentuk dukungan Hari dongeng Nasional.

Baca juga: Mengintip Praktik Kurikulum Tersembunyi pada Budaya Kekerasan di Sekolah...

Anies mengatakan, Pak Raden adalah sosok multitalenta, yang tak hanya pintar mendongeng, namun juga melukis. Kekuatan terbesarnya adalah rasa cintanya yang tak hingga pada anak-anak.

Tidak ada satu pun pendongeng modern Indonesia yang tidak mengidolakan dan meneladani Pak Raden.

"Menjadikan hari kelahirannya sebagai Hari Dongeng Nasional artinya kita memastikan legasi, keteladanan dan pesan-pesannya akan terus kita kenang setiap tahunnya," ujar Anies.

"Maka dari itu, saya mengapresiasi inisiatif untuk deklarasi 28 November, hari kelahiran Pak Raden, sebagai Hari Dongeng Nasional oleh berbagai komunitas dongeng dan kami akan memikirkan dukungan-dukungan apa yang bisa kami berikan lebih jauh pada tahun-tahun ke depan," imbuhnya.

Baca juga: Ramai soal Klaim Wayang Kulit dari Malaysia, Ini Sejarah Wayang

Dongeng peninggalan nenek moyang

Anak-anak di Kecamatan Bojongsari, Depok antusias dengarkan pendongeng, Kamis (29/11/2018).KOMPAS.COM/CYNTHIA LOVA Anak-anak di Kecamatan Bojongsari, Depok antusias dengarkan pendongeng, Kamis (29/11/2018).

Dongeng sebagai salah satu jenis cerita merupakan peninggalan berharga dari nenek moyang bangsa Indonesia.

Budaya bertutur adalah salah satu kebudayaan tertua yang mengakar di Ibu Pertiwi.

Begitu banyak cerita rakyat yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, yang menjadi harta karun yang patut diapresiasi dan dilestarikan.

Terlebih lagi, kegiatan mendongeng dipercaya memiliki pengaruh yang sangat baik bagi perkembangan anak dan keharmonisan keluarga.

Baca juga: Mengenal Raden Ajeng Kartini, Sosok, dan Perjalanan Hidupnya...

Melalui dongeng, anak bisa mendapatkan suatu bentuk pembelajaran tanpa merasa digurui.

Bahkan dengan secara berkala mendengarkan dongeng, kemampuan bahasa dan literasi anak dapat berkembang dengan sangat baik.

Dengan dongeng akan membawa Indonesia semakin kuat, bersatu, dan makin menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air, dimulai dari diri kita.

Mari kita bangkitkan semangat dongeng melalui hari Dongeng Nasional.

Baca juga: Hari Dongeng Sedunia: Begini Cara Memilih Dongeng untuk Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Kalender Akademik Juni 2023 di Sejumlah Daerah, Ada Banyak Hari Libur

Jadwal Kalender Akademik Juni 2023 di Sejumlah Daerah, Ada Banyak Hari Libur

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 412 yang Jatuh di Kebun Teh Ciwidey Bandung

Spesifikasi Helikopter Bell 412 yang Jatuh di Kebun Teh Ciwidey Bandung

Tren
Rentetan Serangan Orca pada Kapal di Spanyol, antara Aksi Balas Dendam atau Permainan ala Paus

Rentetan Serangan Orca pada Kapal di Spanyol, antara Aksi Balas Dendam atau Permainan ala Paus

Tren
4 Cara Ampuh Menghilangkan Noda Kopi pada Pakaian, Apa Saja?

4 Cara Ampuh Menghilangkan Noda Kopi pada Pakaian, Apa Saja?

Tren
Ramai soal Tangan Kerap Basah akibat Berkeringat, Ini Penjelasan Dokter

Ramai soal Tangan Kerap Basah akibat Berkeringat, Ini Penjelasan Dokter

Tren
Berapa Denda jika Paspor Hilang atau Rusak? Berikut Rinciannya

Berapa Denda jika Paspor Hilang atau Rusak? Berikut Rinciannya

Tren
Catat, 5 Kampus Negeri yang Terapkan Uang Pangkal dan Nominalnya 2023

Catat, 5 Kampus Negeri yang Terapkan Uang Pangkal dan Nominalnya 2023

Tren
Pria di AS Diserang Beruang Liar yang Balas Dendam, Ia Menembaknya Sehari Sebelumnya

Pria di AS Diserang Beruang Liar yang Balas Dendam, Ia Menembaknya Sehari Sebelumnya

Tren
9 Daun untuk Menurunkan Kolesterol, Termasuk Kelor dan Pandan

9 Daun untuk Menurunkan Kolesterol, Termasuk Kelor dan Pandan

Tren
Kisah Menegangkan Pesawat Aloha Airlines 243, Terbang dengan Kondisi Atap Terlepas

Kisah Menegangkan Pesawat Aloha Airlines 243, Terbang dengan Kondisi Atap Terlepas

Tren
Cara Menerapkan Shokuiku, Kebiasaan Makan Sehat Anti-buncit ala Jepang

Cara Menerapkan Shokuiku, Kebiasaan Makan Sehat Anti-buncit ala Jepang

Tren
[POPULER TREN] Pejabat India Kuras Bendungan untuk Ambil HP yang Terjatuh | Daftar Pemain Timnas Indonesia dan Argentina di FIFA Matchday

[POPULER TREN] Pejabat India Kuras Bendungan untuk Ambil HP yang Terjatuh | Daftar Pemain Timnas Indonesia dan Argentina di FIFA Matchday

Tren
Cara Aktivasi eSIM Indosat pada Ponsel Andorid

Cara Aktivasi eSIM Indosat pada Ponsel Andorid

Tren
Cara Mengurus Paspor yang Hilang atau Rusak: Syarat, Prosedur, dan Biaya

Cara Mengurus Paspor yang Hilang atau Rusak: Syarat, Prosedur, dan Biaya

Tren
Viral, Video Saran Gerakan Tangan Saat Sakit Jantung, Benarkah Ampuh? Ini Kata Dokter

Viral, Video Saran Gerakan Tangan Saat Sakit Jantung, Benarkah Ampuh? Ini Kata Dokter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+