Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Manfaat Tidur Mengenakan Kaus Kaki

Kompas.com - 26/11/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tidur mengenakan kaus kaki bisa memberikan kehangatan dan kenyamanan, terlebih di penghujung tahun yang basah akan hujan seperti sekarang ini.

Tidur adalah bagian penting dari siklus hidup manusia. Karena hal inilah, tidur harus diupayakan agar selalu berkualitas sehingga organ-organ tubuh bisa bekerja dengan optimal.

Untuk mengupayakan tidur yang berkualitas, semua orang bisa menggunakan metode masing-masing.

Mulai dari menenggak segelas susu hangat sebelum tidur, terlelap dengan mengenakan selimut favorit, hingga tidur mengenakan kaus kaki yang nyaman.

Tidur mengenakan kaus kaki adalah pilihan kenyamanan tidur bagi beberapa orang.

Menurut beberapa studi, tidur mengenakan kaus kaki bahkan dinyatakan bisa mengundang kantuk lebih cepat sehingga mampu mengatasi gangguan tidur.

Baca juga: Amankah Tidur Menggunakan Kipas Angin?

Manfaat kesehatan tidur mengenakan kaus kaki

Melansir dari Medical News Today, tidur mengenakan kaus kaki tak akan membuat kaki menjadi kepanasan atau overheat. 

Tidur mengenakan kaus kaki justru bisa membantu tubuh mengendalikan suhu stabilnya sepanjang malam.

Biasanya ketika tertidur, suhu tubuh akan turun mengikuti suhu malam yang juga semakin turun menjelang pagi. Suhu tubuh akan mencapai titik terendahnya di sekitar pukul 4 dini hari.

Tidur mengenakan kaus kaki bisa membuat suhu tubuh stabil sepanjang malam.PEXELS/KUNNO JAYSON Tidur mengenakan kaus kaki bisa membuat suhu tubuh stabil sepanjang malam.
Nah ketika kita berangkat tidur mengenakan kaus kaki, maka jari-jemari kaki pun akan senantiasa hangat.

Hal ini bisa melebarkan pembuluh darah dan membuat aliran darah berjalan lebih lancar dan cepat. Proses ini membuat tubuh melepas panas melalui permukaan kulit.

Sensasi hangat inilah yang memberikan sinyal kepada otak bahwa sudah saatnya untuk berangkat tidur atau beristirahat dengan terlelap. 

Selain mengundang kantuk lebih cepat dan membuat suhu tubuh stabil hingga pagi hari, tidur mengenakan kaus kaki juga bermanfaat mencegah hot flashes pada wanita yang menjelang menopause, melembabkan tumit sehingga kulit tak kering dan pecah-pecah, dan meminimalkan risiko kambuhnya sindrom raynaud.

Baca juga: Amankah Tidur Tanpa Bantal?

Kaitan tidur dan suhu tubuh

Suhu tubuh tergantung dari jam biologi atau ritme sirkadian masing-masing orang.

Ritme sirkadian adalah jam tubuh yang mengatur kapan waktu tidur dan kapan waktu bangun. Ritme inilah yang membuat kita mengantuk di waktu malam dan terjaga sepanjang pagi hingga siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com