Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mitos Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil, Keguguran, hingga Menstruasi Tak Lancar

Kompas.com - 21/11/2021, 19:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Menstruasi tidak lancar?

Mitos lain soal kucing berkaitan dengan menstruasi atau haid. Kucing disebut bisa menyebabkan menstruasi tidak lancar.

Menurut Leonita, ini adalah mitos. Sebab, menstruasi terjadi karena faktor dari dalam tubuh perempuan, seperti faktor hormonal.

Satu-satunya faktor dari luar yang memengaruhi hormon yakni kondisi psikologis.

"Kalau faktor dari luar enggak ada ya. Satu-satunya faktor dari luar ya psikologis, faktor stres. Malah kucing bikin happy," kata dia. 

Menurut dia, justru kucing bisa membawa kebahagiaan bagi sebagian orang. Ini bisa membantu mengurangi stres yang bisa mengganggu hormon.

4. Kucing tidak meningkatkan risiko alergi pada anak

Beredar pula mitor yang melarang ibu hamil berinteraksi dengan kucing karena disebut bisa menyebabkan alergi jika nanti bayi lahir.

Leonita menepis mitos tersebut. Dia menjelaskan, bukanlah sesuatu yang bisa ditularkan atau bisa terjadi karena kucing.

"Alergi itu sesuatu yang diturunkan," kata dia.

Apabila ayah atau ibu si bayi memiliki riwayat alergi, maka anak bisa mewarisi alergi itu meski dengan jenis yang berbeda. Namun, ini tidak ada sangkut pautnya dengan kucing.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Tidak Suka Ekornya Disentuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com