Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mitos Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil, Keguguran, hingga Menstruasi Tak Lancar

Kompas.com - 21/11/2021, 19:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

2. Pelihara kucing tidak menyebabkan bayi cacat

Leonita juga menjelaskan, bahwa kemungkinan terburuk infeksi tokso pada manusia adalah catat pada janin.

"Dia (tokso) kan nempel di jaringan-jaringan ya, paling sering di kepala, bisa jadi hedrosepalus. Atau saraf-saraf penglihatan, jadi buta misalnya bayinya. Atau di organ lain. Dia bisa nempel di mana saja," kata dia.

Kendati demikian, tidak semua infeksi tokso menyebabkan gangguan tersebut. Untuk mengetahui seberapa parah tokso dalam tubuh seseorang, maka perlu menjalani pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan ini tidak wajib, tetapi bagi yang khawatir adanya infeksi tokso saat hamil, maka bisa menjalani pemeriksaan sebelum menjalani program kehamilan.

Terdapat dua pemeriksaan, yakni IgM dan IgG. Apabila IgM poitif, maka orang tersebut ada dalam fase akut. Sementara, jika IgG positif maka dia berada dalam fase kronis.

"Kalau fase kronis biasanya kita udah enggak obati. Karena itu mungkin dia udah kena lama dan tubuhnya udah punya antibodi," tutur Leonita.

Namun, bukan berarti infeksi toksoplasma tidak dapat disembuhkan. Infeksi ini bisa diobati, tetapi lebih baik jika mendeteksinya sebelum merencanakan program kehamilan.

"Tokso sendiri pengobatannya 3 bulan dan itu harus minum obat. Bisa diobati sebenarnya," imbuh dia.

Baca juga: Foto Viral Bulu Kucing Berwarna Biru, Diduga akibat Cat Rambut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com