Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Sedunia 2021: Sejarah, Tema, dan Link Download Twibbon

Kompas.com - 20/11/2021, 08:36 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selamat Hari Anak Sedunia! Tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia atau Universal Children's Day.

Melansir laman United Nations, Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada 1954 sebagai Universal Children's Day.

Hari Anak Sedunia ditetapkan untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Tanggal 20 November merupakan tanggal yang penting karena pada tahun 1959 Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi Hak Anak.

Pada 20 November 1989, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.

Sejak 1990, Hari Anak Sedunia juga menandai peringatan tanggal Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kasus Pertama Virus SARS Terdeteksi di China

National Today menuliskan, Hari Anak Sedunia dimulai pada pekan kedua bulan Juni 1857 oleh Pendeta Dr. Charles Leonard, pendeta dari Universalist Church of the Redeemer di Chelsea, Massachusetts.

Leonard mengadakan kebaktian khusus yang didedikasikan untuk, dan untuk anak-anak.

Leonard menamai hari itu Rose Day, meskipun kemudian dinamai Flower Sunday, dan kemudian dinamai Hari Anak.

Hari Anak pertama kali secara resmi dinyatakan sebagai hari libur nasional oleh Republik Turki pada 1920 dengan tanggal yang ditetapkan yaitu 23 April.

Hari Anak telah dirayakan secara nasional sejak 1920 oleh Pemerintah Turki dan surat kabar kala itu menyatakannya sebagai hari untuk anak-anak.

Namun, diputuskan bahwa konfirmasi resmi diperlukan untuk memperjelas dan membenarkan perayaan ini dan deklarasi resmi dibuat secara nasional pada 1929 oleh pendiri dan Presiden Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

Meskipun Hari Anak Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1954, baru pada tanggal 20 November 1959 Majelis Umum PBB mengadopsi bentuk yang diperluas dari Deklarasi Hak Anak.

PBB adopsi dokumen tentang hak-hak anak

Awalnya diperoleh pada 1924 oleh Liga Bangsa-Bangsa, PBB mengadopsi dokumen ini sebagai pernyataannya sendiri tentang hak-hak anak.

Teks aslinya berbunyi sebagai berikut:

  1. Anak harus diberikan sarana yang diperlukan untuk perkembangan normalnya, baik materiil maupun spiritual.
  2. Anak yang lapar harus diberi makan, anak yang sakit harus disusui, anak yang terbelakang harus ditolong, anak yang nakal harus diasuh, dan anak yatim piatu dan anak terlantar harus dinaungi dan ditolong.
  3. Anak harus menjadi orang pertama yang menerima bantuan di saat-saat sulit.
  4. Anak harus ditempatkan pada posisi untuk mencari nafkah dan harus dilindungi dari segala bentuk eksploitasi.
  5. Anak harus dibesarkan dalam kesadaran bahwa bakatnya harus diabdikan untuk melayani sesamanya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Microsoft Luncurkan Xbox

Untuk versi yang diperluas, PBB mengadopsi 10 prinsip tambahan dengan resolusi yang menyertainya, yang diusulkan oleh delegasi Afghanistan.

Menyerukan kepada pemerintah untuk mengakui hak-hak ini, berusaha untuk menerimanya, dan mempublikasikan dokumen tersebut seluas mungkin.

Pada 20 November 1989, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.

CRC adalah perjanjian hak asasi manusia yang mengatur hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, kesehatan, dan budaya anak-anak.

Dokumen tersebut berkaitan dengan kebutuhan dan hak khusus anak, yang mewajibkan semua negara yang meratifikasinya terikat padanya oleh hukum internasional dan harus bertindak demi kepentingan terbaik anak.

Pada September 2012, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memimpin inisiatif untuk pendidikan anak-anak.

Pertama, dia ingin setiap anak dapat bersekolah. Kedua, untuk meningkatkan keterampilan yang diperoleh di sekolah-sekolah ini.

Terakhir, menerapkan kebijakan pendidikan untuk mempromosikan perdamaian, rasa hormat, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Hari Anak Sedunia bukan hanya hari untuk merayakan anak-anak apa adanya, tetapi untuk membawa kesadaran kepada anak-anak di seluruh dunia yang telah mengalami kekerasan dalam bentuk pelecehan, eksploitasi, dan diskriminasi.

Anak-anak dijadikan buruh di beberapa negara, tenggelam dalam konflik bersenjata, hidup di jalanan, menderita karena perbedaan baik itu agama, masalah minoritas, maupun disabilitas.

Saat ini, ada sekitar 153 juta anak berusia antara 5 dan 14 tahun yang dipaksa menjadi pekerja anak.

Ibu dan ayah, guru, perawat dan dokter, pemimpin pemerintah dan aktivis masyarakat sipil, tokoh agama dan masyarakat, pengusaha dan profesional media, serta kaum muda dan anak-anak itu sendiri, dapat memainkan peran penting dalam menjadikan Hari Anak Sedunia relevan bagi mereka.

Hari Anak Sedunia bisa dilakukan dengan mengadvokasi, mempromosikan, merayakan hak-hak anak, menerjemahkan ke dalam dialog dan tindakan yang akan membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Uang Rp 5.000 Bergambar Imam Bonjol Diterbitkan

Tema Hari Anak Sedunia 2021 dan link download Twibbon

Masih dari laman United Nations, tema Hari Anak 2021 adalah A Better Future for Every Child (Masa Depan yang Lebih Baik untuk Setiap Anak).

Pandemi Covid-19 telah menunjukkan bagaimana ketidaksetaraan memengaruhi hak setiap anak.

Anak-anak ikut terdampak masalah perubahan iklim, pendidikan, kesehatan mental, hingga rasisme dan diskriminasi.

Anak-anak dan remaja menyuarakan isu-isu yang penting bagi generasi mereka serta menyerukan orang dewasa untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Pada Hari Anak Sedunia penting bagi para pemimpin untuk mendengarkan ide-ide dan tuntutan mereka.

Untuk ikut serta memeriahkan Hari Anak Sedunia 20 November, Anda bisa menggunakan Twibbon yang dibagikan ke media sosial.

Berikut link Twibbon Hari Anak Sedunia:

  1. Twibbon 1 
  2. Twibbon 2 
  3. Twibbon 3 
  4. Twibbon 4 
  5. Twibbon 5 
  6. Twibbon 6 
  7. Twibbon 7 
  8. Twibbon 8 
  9. Twibbon 9 
  10. Twibbon 10 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com