Pemerintah Inggris memutuskan untuk memperluas sasaran penerima suntikan dosis tambahan vaksin Covid-19.
Kini, warga berusia 40-49 tahun akan disasar untuk mendapatkan dosis tambahan ini, dengan maksud meningkatkan kekebalan dan menurunkan risiko infeksi memasuki musim dingin.
Mengutip Financial Times, Senin (15/11/2021), keputusan ini berdasarkan rekomendasi yang diberikan Komite Gabungan Vaksinasi dan Imunisasi.
Badan Keamanan Kesehatan juga telah mempublikasi sebuah temuan yang menyebut risiko Covid dengan gejala pada penerima suntikan tambahan berkurang lebih dari empat perlima dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima dua dosis.
Ribuan warga Rusia berbondong-bondong pergi ke negara tetangga, Kroasia juga Slovenia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang disetujui negara-negara Uni Eropa, seperti Pfizer.
Hal itu sebagaimana laporan Reuters, Senin (15/11/2021).
Diketahui, Rusia hanya menggunakan vaksin lokal bernama Sputnik, namun vaksin ini belum mendapat persetujuan dari dunia internasional termasuk Uni Eropa.
Dengan begitu, warga Rusia yang hendak memasuki negara-negara Uni Eropa harus menjalani tes atau masa karantina terlebih dahulu.
"Ini tidak ada hubungannya dengan tidak mempercayai vaksin Rusia. kadang ada kebutuhan untuk melakukan perjalanan ke Eropa, jadi kami memiliki ide untuk mendapatkan vaksinasi (tambahan) di Kroasia," kata salah satu warga Moskow yang mengakses vakain di Kroasia, Natalya Noks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.