KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 menelan lebih dari 5 juta jiwa di seluruh dunia, selama hampir dua tahun sejak pertama kali terdeteksi.
Berdasarkan data Worldometers, hingga Senin (8/11/2021) pagi, total kasus kematian akibat Covid-19 di dunia sebanyak 5.064.365 kasus.
Sementara, total kasusnya mencapai 250.589.368 kasus. Dari angka tersebut, sebanyak 226.808.878 orang dinyatakan sembuh.
Penambahan kasus masih terjadi di sejumlah wilayah, seperti China, Inggris, dan sebagian besar wilayah Eropa.
Di Indonesia sendiri, ada 444 kasus baru sehingga total kasusnya per Senin (8/11/2021) adalah 4.248.165 kasus. Kasus aktifnya sebanyak 10.825 kasus, dengan 143.545 kasus kematian, dan 4.093.795 sembuh.
Baca juga: Update Corona 7 November: Gelombang Keempat di Jerman | Kasus Covid-19 di Inggris dan Italia
Berikut 5 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia, yakni:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan Eropa yang menjadi episenter atau pusat penyebaran Covid-19 karena lonjakan kasus di seluruh benua.
Mengutip BBC, Sabtu (6/11/2021), pada konferensi pers, kepala WHO Eropa Hans Kluge menyampaikan potensi lebih dari 500.000 kematian akibat Covid-19 pada Februari.
"Kita harus mengubah taktik kita, dari bereaksi terhadap lonjakan Covid-19 menjadi mencegahnya terjadi sejak awal," kata Kluge.
Tingkat vaksinasi telah melambat di seluruh benua Eropa dalam beberapa bulan terakhir.
Kluge juga menyalahkan relaksasi atau pelonggaran protokol kesehatan masyarakat di wilayah Eropa.
Pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan, selama empat minggu terakhir kasus di seluruh Eropa telah melonjak lebih dari 55 persen, meskipun ada pasokan vaksin dan alat yang cukup.
Berikut perkembangannya di beberapa wilayah Eropa:
Jerman mencatat lebih dari 37.000 kasus Covid setiap hari pada Jumat (5/11/2021), dengan rekor tertinggi kasus selama dua hari berturut-turut.
Pejabat kesehatan Jerman khawatir gelombang infeksi keempat dapat menyebabkan sejumlah gelombang kematian dan tekanan pada sistem kesehatan. Dalam 24 jam terakhir, 154 kematian telah dicatat, naik dari 121 minggu lalu.