Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Ledakan Kasus Covid-19 di Eropa, Bagaimana Status Vaksinasi di Indonesia?

Kompas.com - 08/11/2021, 19:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara di Benua Eropa mengalami lonjakan pesat kasus baru Covid-19 harian selama tiga pekan berturut-turut.

Kebanyakan lonjakan kasus di Eropa itu terjadi di negara-negara yang rendah tingkat vaksinasinya.

Melansir Kompas.id, Minggu (7/11/2021), onjakan kasus terdata di Austria sebesar 66 persen, Ceko 56 persen, Yunani 54 persen, dan Polandia 45 persen dalam sepekan terakhir.

Lonjakan kasus juga terjadi di Rusia. Negara ini mencatat kematian akibat Covid-19 mencapai 1.171 jiwa per hari, yang merupakan jumlah kematian terbesar harian secara global.

Baca juga: Update Corona 8 November: 5 Juta Kematian | WHO Peringatkan Eropa sebagai Episenter

Tingkat vaksinasi Eropa rendah

Orang-orang menggunakan masker saat virus corona menyebar cepat di Eropa termasuk Inggris Raya.  EPA-EFE/FABIO FRUSTACIFABIO FRUSTACI Orang-orang menggunakan masker saat virus corona menyebar cepat di Eropa termasuk Inggris Raya. EPA-EFE/FABIO FRUSTACI
Lonjakan kasus di Eropa tersebut kembali mengingatkan tentang pentingnya vaksinasi dalam mengendalikan Covid-19.

Para pejabat berwenang menyebutkan, rendahnya angka vaksinasi sebagai faktor utama lonjakan kasus di kawasan itu sejak pertengahan September 2021.

Sebagai contoh, Rusia yang merupakan penghasil vaksin Sputnik V sejauh ini telah memvaksinasi lengkap 52,7 juta warganya.

Namun, angka itu baru sekitar sepertiga atau masih di bawah 40 persen dari total 146 juta warga Rusia.

Situasi serupa juga terjadi di Jerman, yang saat ini menghadapi gelombang keempat pandemi karena masih banyak warganya yang belum divaksin dan menolak vaksinasi.

Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan, situasi di Eropa adalah peringatan bagi seluruh dunia meski vaksin Covid-19 sudah tersedia di Benua Eropa.

Sementara, Kepala WHO Eropa Hans Kluge mengatakan, sekali lagi, Eropa menjadi episentrum pandemi Covid-19.

Situasi di Indonesia

IlustrasiKOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Ilustrasi
Berbanding terbalik dengan situasi berbahaya yang saat ini terjadi di Eropa, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia kini relatif terkendali.

Penambahan kasus baru harian berhasil ditekan hingga di bawah 1.000 kasus per hari, dan kasus-kasus kematian juga turun hingga belasan.

Data dari laman covid-19.go.id, Senin (8/11/2021) pukul 16.00 WIB, menunjukkan, kasus baru infeksi virus coronda dalam waktu 24 jam terakhir bertambah sebanyak 444.

Adapun kasus kematian tercatat 11 orang, dan pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 mencapai 567 orang.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sejauh ini program vaksinasi nasional berjalan sesuai rencana awal.

Nadia menyebutkan, saat ini vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 60 persen untuk dosis 1 atau telah diberikan kepada 125 juta orang.

Adapun vaksinasi dosis 2 telah tercapai 37 persen, yang artinya 79 juta orang di Indonesia telah divaksinasi lengkap.

Ia menambahkan, suplai vaksin yang ada saat ini juga mendukung tercapainya target vaksinasi pada akhir tahun 2021.

"Suplai saat ini tidak ada kendala, terlebih lagi vaksin terus diterima dan proses distribusi kita lakukan setiap minggu untuk menjaga stok," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/11/2021).

Target vaksinasi Indonesia

Nadia mengatakan, pemerintah optimistis dapat mencapai target vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan dapat tercapai pada akhir tahun 2021.

Adapun target vaksinasi Indonesia hingga akhir tahun nanti adalah 80-85 persen untuk vaksinasi dosis 1 dan 60 persen vaksinasi dosis 2, dari 208 juta sasaran.

"Atau 170 juta dosis satu dan 125 juta dosis kedua," ujar Nadia.

Sementara itu, pemerintah saat ini juga tengah menyusun rencana vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun.

"Sedang disiapkan, tetapi fokus utama adalah pada lansia, dan menyelesaikan target sasaran vaksinasi saat ini," jelas Nadia.

Menanggapi banyaknya penolakan vaksinasi di Eropa yang disinyalir menjadi penyebab ledakan kasus Covid-19 di benua itu, Nadia mengatakan, pemerintah terus berupaya mengampanyekan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan melalui program edukasi dan sosialisasi, dengan melibatkan partisipasi tokoh agama serta tokoh masyarakat.

"Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, dan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat," kata Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com