Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Masih Lapar Meski Sudah Makan Porsi Besar? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 22/10/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh menggantungkan diri pada asupan makanan dalam memperoleh energi.

Jadi wajar jika otak mengeluarkan sinyal lapar ketika perut kosong dan simpanan energi mulai menipis. 

Yang terasa kurang wajar adalah, ketika perut terus mengeluarkan sinyal lapar meski Anda baru saja mengunyah sajian besar juga beberapa kudapan.

Rasa lapar yang datang terus-menerus ini dinamakan polyphagia.

Disebut juga dengan istilah hyperphagia, gangguan ini berupa rasa lapar yang tak akan pernah selesai dan tuntas hanya dengan satu ritual makan.

Melansir dari Very Well Health, gangguan ini seringnya adalah gejala dari sebuah gangguan penyakit cukup serius. Salah satunya adalah diabetes.

Berikut ini adalah beberapa gangguan penyakit yang membuat tubuh terus kelaparan:

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental

1. Diabetes

Ilustrasi diabetesshutterstock Ilustrasi diabetes
Diabetes adalah gangguan metabolisme yang mempengaruhi tubuh dalam memproses glukosa.

Ketika tak diobati dan ditangani dengan benar, diabetes bisa membuat kadar gula dalam darah naik gila-gilaan dan berimbas merusak organ hingga menyebabkan kematian.

Dalam tubuh pasien diabetes, glukosa tak bisa mencapai sel-sel tubuh. Tubuh akan mengeluarkan glukosa yang ada lewat urin dan tubuh akan terus memberi sinyal kepada otak untuk makan dan makan lagi.

Melansir dari Medical News Todayorang dengan diabetes tipe 1 bisa makan dalam porsi besar dan masih terus kehilangan berat badan.

Poliphagia pada pasien diabates diikuti dengan gangguan metabolisme lain seperti rasa haus yang datang terus-menerus, kencing berlebihan, penurunan berat badan, pandangan kabur, luka terbuka yang susah sembuh, rasa geli di telapak tangan dan kaki, dan kelelahan.

Baca juga: 7 Gejala Tak Lazim dari Diabetes

2. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kadar gula dalam darah yang sangat rendah juga biasa terjadi pada penderita diabetes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com