Sejak November 2020, CDC membagi empat situasi pandemi Covid-19 di suatu negara ke dalam 4 level. Level ini untuk mengukur tingkat keamanan bepergian bagi warga negaranya ke negara lain.
Level 1-4 menunjukkan level risiko paling rendah ke paling tinggi. Berikut rinciannya:
Tingkat Covid-19 yang sangat tinggi. Pelaku perjalanan disarankan menghindari perjalanan ke negara dengan level ini.
Level 4 ini berarti negara tersebut memiliki lebih dari 500 kasus per 100.000 penduduk dalam 28 hari terakhir.
Merangkum Travel Advisor, beberapa negara dengan level 4 yakni Singapura, Kazakstan, Saint Vincent dan Grenadines, Rumania, Moldova, Kamboja, Bosnia dan Herzegovina, Belarusia, Kaledonia Baru, Latvia, Prancis, Kroasia, Barbados, Austria, Armenia, dan masih ada puluhan lainnya.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Kini Wajib PCR, Apa Alasannya?
Tingkat tinggi Covid-19. Pelaku perjalanan harus divaksinasi lengkap sebelum bepergian.
Pelancong yang tidak divaksinasi harus menghindari perjalanan yang tidak penting ke negara dengan level ini.
Untuk negara dengan level 3 dengan 100 dan 500 kasus per 100.000 penduduk dalam 28 hari.
Beberapa negara dengan level 3 yakni Tunisia, Polandia, Hungaria, Eswatini, Djibouti, Siprus, Angola, Uganda, Spanyol, Korea Selatan, Guinea-Bissau, Gabon, Republik Ceko, Afrika Selatan, Portugal dan masih ada puluhan lainnya.
Covid-19 tingkat sedang. Pelaku perjalanan harus divaksinasi lengkap sebelum bepergian. Pelancong yang tidak divaksinasi yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19 harus menghindari perjalanan yang tidak penting ke tujuan ini. Jika terpaksa bepergian dan memiliki kekhawatiran, segera komunikasikan dengan dokter.
Level 2 ini berarti negara tersebut memiliki 50-99 kasus per 100.000 penduduk dalam 28 hari terakhir.
Negara dengan level 2 meliputi Republik Kongo, Kenya, Ghana, Kamerun, Bolivia, Bangladesh, Rwanda, Mauritania, Peru, Zimbabwe, Republik Dominika, India, Togo, Guinea, dan Palau.
Baca juga: Cara Cek Hasil Seleksi Beasiswa LPDP, Buka beasiswalpdp.kemenkeu.go.id