Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Selalu Sisipkan Keragu-raguan untuk Setiap Klaim Kebenaran

Kompas.com - 19/10/2021, 09:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HAI, apa kabarmu?

Semoga kabarmu baik. Musim hujan yang makin kerap datang semoga menambah kegembiraan, menambah kebaikan, bukan sebaliknya.

Berbeda dengan pengalaman kegembiraan yang mengikuti hujan di kampung halaman, hujan kerap memunculkan perasaan khawatir untuk banyak warga yang tinggal di perkotaan.

Terlebih jika hujan itu turun saat aktivitas di perkotaan dimulai atau diakhiri. Seperti Senin (18/10/2021), saat hujan turun merata di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak dini hari.

Aktivitas yang kembali normal karena kemampuan kita semua mengendalikan pandemi menemui wujud normalnya, Senin pagi.

Salah satu kekhawatiran karena hujan mewujud. Macet terjumpai di mana-mana karena kekecauan tiba-tiba menyeruak. Salah satunya, para pengendara sepeda motor berjajar berteduh di bawah jembatan penyeberangan.

Kapan terakhir kegembiraanmu membuncah saat hujan turun? Kalau lebih banyak kekhawatiran daripada kegembiraan karena hujan, perlu dicek apa sumber kekhawatiran itu.

Menurut perkiraan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan akan lebih kerap datang karena musimnya sudah tiba.

Musim hujan 2021 datang lebih awal di sebagian besar wilayah Indonesia. Saat ini adalah masa peralihan menuju musim hujan itu. 

Ilustrasi hujan, musim hujanShutterstock Ilustrasi hujan, musim hujan
Jika sumber kekhawatiran tidak ditemukan, musim hujan yang biasanya berlangsung beberapa bulan bisa jadi gangguan atau tekanan mental terus menerus.

Temukan gembiramu karena hujan seperti para petani di desa-desa yang menatap penuh gembira dan rasa syukur karena hujan yang turun dari langit akan menyuburkan tanah-tanah pertanian. 

Oya, soal kegembiraan di tengah musim hujan yang datang, kita mendapatkannya serentak Minggu (17/10/2021) malam.

Tim bulutangkis Indonesia memenangkan kejuaraan Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Upaya gigih dan panjang menjadi juara selama 19 tahun mewujud saat Indonesia mengalahkan tim bulutangkis China dengan skor telak 3-0.

Tiga poin kemenangan Indonesia didapat dari kemenangan tunggal pertama, Anthony Sinisuka Ginting; ganda putra pertama, Fajar Alfian/M Rian Ardianto, dan tunggal kedua, Jonatan Christie.

Poin pertama disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting yang unggul 18-21, 21-14, 21-16 atas Lu Guang Zu.

Keberhasilan Anthony Sinisuka Ginting diikuti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dengan skor 21-12 dan 21-19.

Poin ketiga sekaligus poin penentu diraih Jonatan Christie yang mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-14.

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kanan) memegang Piala Thomas bersama rekannya setelah pemberian medali dan penyerahan piala kepada tim Indonesia yang berhasil meraih gelar juara, di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). Indonesia berhasil merebut Piala Thomas 2020 setelah berhasll mengalahkan China di babak final dengan skor 3-0.ANTARA FOTO/RITZAU SCANPIX via R Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kanan) memegang Piala Thomas bersama rekannya setelah pemberian medali dan penyerahan piala kepada tim Indonesia yang berhasil meraih gelar juara, di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). Indonesia berhasil merebut Piala Thomas 2020 setelah berhasll mengalahkan China di babak final dengan skor 3-0.
Semua bersorak gembira untuk kemenangan ini. Capaian yang mengubah pucat pasi dan kesedihan kita selama nyaris dua tahun karena pandemi. 

Generasi baru bulutangkis Indonesia membuktikan digdayanya sekaligus memberikan harapan akan prestasi yang diperjuangkan sekian lama. 

Sayangnya di dalam kemenangan tersebut, Indonesia tidak dapat mengibarkan bendera Merah Putih. 

Bendera Merah Putih yang biasanya berkibar mengiringi kemenangan ini diganti bendera berlogo Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Merah Putih tidak bisa dikibarkan karena sanksi dari dari World Anti-Doping Agency (WADA).

Selain tidak boleh mengibarkan Merah Putih, sanksi lain yang diberikan WADA ke Indonesia adalah dilarang menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau internasional.

Indonesia dinyatakan tidak mematuhi regulasi pelaporan tes doping rutin seperti disyaratkan WADA.

WADA didirikan tahun 1999 sebagai badan independen internasional yang disusun dan didanai secara merata oleh gerakan olahraga dan pemerintah dunia.

Kegiatan utama WADA meliputi penelitian ilmiah, pendidikan, pengembangan kapasitas anti-doping, dan pemantauan Kode Anti-Doping Dunia yang merupakan dokumen yang menyelaraskan kebijakan anti-doping di semua olahraga dan semua negara.

WADA dibentuk untuk melindungi hak dasar atlet agar berpartisipasi di dalam olahraga bebas doping sehingga bisa meningkatkan kesehatan, keadilan dan kesetaraan antar-atlet di seluruh dunia.

WADA juga memastikan kebijakan anti-doping yang harmonis, terkoordinasi, dan efektif program di tingkat internasional dan nasional.

Tim Thomas Cup Indonesia saat penyerahan Piala Thomas 2020. Indonesia mengalahkan China dengan skor 3-0 dalam final Thomas Cup 2020. Namun, selebrasi kemenangan tanpa kibaran bendera Merah Putih yang digantikan bendera logo PBSI karena Indonesia mendapatkan sanksi dari WADA.PBSI/@badminton.ina Tim Thomas Cup Indonesia saat penyerahan Piala Thomas 2020. Indonesia mengalahkan China dengan skor 3-0 dalam final Thomas Cup 2020. Namun, selebrasi kemenangan tanpa kibaran bendera Merah Putih yang digantikan bendera logo PBSI karena Indonesia mendapatkan sanksi dari WADA.
Di Indonesia, tes doping para atlet dilakukan oleh Lembaga Antidoping Indonesia (LADI). LADI bersifat mandiri dan terafiliasi dengan WADA.

Meski bersifat mandiri, LADI adalah satuan tugas di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) guna membantu pelaksanaan ketentuan antidoping di Indonesia.

Sebelum Thomas Cup kita pastikan, Wakil Ketua LADI dr Rheza Maulana menyatakan, sanksi WADA terkait anggapan ketidakpatuhan Indonesia dalam tes doping adalah misskomunikasi.

Rheza menyebut, ketidakmampuan LADI memenuhi target tes doping tahunan dari WADA karena ada kendala pandemi Covid-19.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amail mengatakan LADI telah mengirim surat klarisifaksi ke WADA soal hal ini.

Seperti dikatakan Rheza, Zainudin menyebut, ketidaksesuaian antara perencanaan dan realisasi tes doping Indonesia, karena adanya pandemi.

Kita masuk di situasi di mana semua kekeliruan, ketidakberesan, ketidaktepatan pengelolaan yang berdampak buruk diletakkan kepada satu penyebab: pandemi.

Semoga kita dijauhkan dari sikap mudah percaya untuk alasan-alasan macam ini. Tidak berkibarnya Merah Putih adalah bukti.

Selalu sisipkan keragu-raguan untuk setiap klaim kebenaran, terutama yang muncul dari pemegang kekuasaan.

Salam skeptis
Wisnu Nugroho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com