Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Kopi Arabika dengan Robusta

Kompas.com - 18/10/2021, 10:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi merupakan salah satu minuman populer yang rutin diminum oleh banyak orang setiap hari.

Melansir Britannica, budaya minum kopi mulai berkembang sejak abad XV Masehi.

Kopi pada awalnya populer di jazirah Arab, lalu mulai menyebar ke Konstantinopel dan akhirnya ke seluruh dunia.

Ada beragam jenis biji kopi, namun yang paling umum dikonsumsi adalah biji kopi Arabika dan Robusta.

Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam

Lantas, apa perbedaan antara biji kopi Arabika dengan Robusta?

Beda kopi Arabika dan Robusta

Melansir The Kitchn, 12 Maret 2021, biji kopi Arabika cenderung menghasilkan kopi yang memiliki cita rasa lembut, segar, dengan sensasi buah atau biasa disebut fruity.

Sementara itu, biji kopi Robusta akan menghasilkan kopi dengan cita rasa yang lebih pekat dan kuat.

Biji kopi Robusta juga memiliki kandungan kafein dua kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan biji kopi Arabika.

Baca juga: Hari Kopi Sedunia, Ini Sejarah dan Jenis Kopi Indonesia yang Mendunia

Beda cara tanam dan perawatan

Foto dirilis Selasa (16/3/2021), memperlihatkan petani menjemur biji kopi arabika Gayo di pinggiran Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah, Aceh. Pandemi Covid-19 yang juga telah merambah dataran tinggi Gayo di Aceh tidak menyurutkan semangat para petani kopi arabika di daerah itu untuk terus meningkatkan produksi yang permintaannya kembali meningkat di pasar internasional.ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA Foto dirilis Selasa (16/3/2021), memperlihatkan petani menjemur biji kopi arabika Gayo di pinggiran Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah, Aceh. Pandemi Covid-19 yang juga telah merambah dataran tinggi Gayo di Aceh tidak menyurutkan semangat para petani kopi arabika di daerah itu untuk terus meningkatkan produksi yang permintaannya kembali meningkat di pasar internasional.

Diberitakan Kompas.com, 1 Juni 2020, William Heuw, owner dari brand Kopi Kangen, menjelaskan bahwa biji kopi Arabika dan Robusta memiliki perbedaan dari segi penanaman dan perawatan.

Menurut William, biji kopi Robusta cenderung lebih tahan terhadap hama dan penyakit, serta tidak terlalu sulit dalam perawatannya.

Ia mengatakan, pohon penghasil biji kopi Robusta hanya perlu ditanam di lahan yang berada di ketinggian di bawah 1.000 mdpl.

Baca juga: Saat Kenaikan Cukai Rokok Disebutkan Masih Terlalu Kecil...

Karena itu, lahan kebun kopi Robusta juga cenderung lebih luas daripada kopi Arabika.

“Kalau Arabika kan harus di atas gunung. Di Indonesia juga kebanyakan Robusta sih, petani lebih gampang untuk tanam juga,” ujar William.

William mengatakan, pohon kopi robusta bisa tumbuh di ketinggian yang rendah, iklim yang panas, dengan kondisi air yang sedikit.

Menurutnya, hal itu berpengaruh pada rasa kopi Robusta yang cenderung tak senikmat Arabika.

“Arabika penanamannya baiknya di atas 1.000 atau 1.500 mdpl,” ujar William.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Beda cara pengolahan Arabika dengan Robusta

Foto dirilis Senin (6/9/2021), memperlihatkan biji kopi arabika Koya di perkebunan Koya, Sulawesi Utara. Tumbuh di atas ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dan memiliki cita rasa yang khas, kopi Koya Minahasa asal Sulawesi Utara mulai menjadi primadona tersendiri bagi para pecinta kopi di Tanah Air.ANTARA FOTO/FAUZAN Foto dirilis Senin (6/9/2021), memperlihatkan biji kopi arabika Koya di perkebunan Koya, Sulawesi Utara. Tumbuh di atas ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dan memiliki cita rasa yang khas, kopi Koya Minahasa asal Sulawesi Utara mulai menjadi primadona tersendiri bagi para pecinta kopi di Tanah Air.

Dadang Hendarsyah, selaku Unit Head da ICS Manager PT. Olam Indonesia Sunda Cluster, mengatakan, biji kopi Robusta dan Arabika memiliki perbedaan dalam proses pengolahan.

Dadang mengatakan pengolahan biji kopi Robusta sangat sederhana.

Para petani cenderung sering melakukan proses natural untuk biji kopi Robusta.

“Mereka setelah dipetik itu dikuliti dan dikeringkan pakai oven. Prosesnya mudah jadi harganya juga lebih murah daripada Arabika,” jelas Dadang.

Baca juga: Selain Kopi, Berikut Minuman yang Bisa Menganggu Kesehatan Anak

Menurut Dadang, biji kopi Arabika punya kulit yang sensitif sehingga membuat proses pengolahannya berbeda dengan biji kopi Robusta.

Perbedaan cara pengolahan itu berpengaruh pada harga biji kopi Arabika yang cenderung lebih mahal daripada Robusta.

“Arabika harus di-pulping lalu fermentasi. Setelah itu dijemur sampai kering, dibuka kulitnya. Dikeringkan juga tidak boleh pakai oven, harus langsung dengan matahari karena kulitnya sensitif. Kalau dioven nanti akan mengubah cita rasa Arabika,” jelas Dadang.

Baca juga: Muncul Rasa Mulas Ketika Minum Kopi, Apa Penyebabnya?

(Sumber: Kompas.com/Syifa Nuri Khairunnisa | Editor: Yuharrani Aisyah)

KOMPAS.com/MAULANA MICKAEL Manfaat Kopi untuk Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com