Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Daerah dengan Kesembuhan Covid-19 Tertinggi

Kompas.com - 11/10/2021, 06:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia disebutkan semakin terkendali selama beberapa minggu terakhir.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), vaksinasi Covid-19, serta disiplin warga dalam menaati protokol kesehatan menjadi kunci terkendalinya pandemi di Indonesia.

Hingga saat ini, angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia mencapai 4.060.851 atau 96 persen dari kasus konfirmasi.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kesembuhan tertinggi, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca juga: Daftar Bantuan yang Cair pada Oktober 2021, Apa Saja?

Daerah dengan kesembuhan Covid-19 tertinggi

Berikut 10 daerah dengan kesembuhan Covid-19 tertinggi, dikutip dari laman covid19.go.id hingga 10 Oktober 2021:

1. DKI Jakarta

  • Kasus: 858.921
  • Sembuh: 843.860

2. Jawa Barat

  • Kasus: 703.639
  • Sembuh: 687.162

3. Jawa Tengah

  • Kasus: 482.913
  • Sembuh: 450.207

Baca juga: Cara Dapatkan QR Code PeduliLindungi untuk Mal, Perkantoran, dan Instansi

4. Jawa Timur

  • Kasus: 396.429
  • Sembuh: 366.180

5. Kalimantan Timur

  • Kasus: 157.298
  • Sembuh: 151.313

6. DIY

  • Kasus: 155.212
  • Sembuh: 149.141

Baca juga: Daftar SMA Terbaik di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta

7. Banten

  • Kasus: 131.807
  • Sembuh: 128.554

8. Riau

  • Kasus: 128.015
  • Sembuh: 123.336

9. Bali

  • Kasus: 113.147
  • Sembuh: 108.720

10. Sulawesi Selatan

  • Kasus: 108.946
  • Sembuh: 105.353

Baca juga: Ramai soal Lonjakan Kasus Covid-19 Disebut karena Vaksinasi, Ini Penjelasan Kemenkes

Waspadai lonjakan kasus Covid-19

Seorang penggali kubur mengenakan pakaian pelindung berdiri selama pemakaman korban Covid-19 di sebuah pemakaman di luar di Omsk, Rusia, Kamis, 7 Oktober 2021.AP Seorang penggali kubur mengenakan pakaian pelindung berdiri selama pemakaman korban Covid-19 di sebuah pemakaman di luar di Omsk, Rusia, Kamis, 7 Oktober 2021.

Meski kondisi sudah semakin terkendali, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito meminta seluruh pihak untuk waspada pontensi gelombang ketiga.

Berdasarkan prediksi ahli, Ganip menyebut gelombang ketiga bisa terjadi pada akhir tahun ini.

"Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi di bulan Desember," kata Ganip, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Sebab, ada dua momentum besar akhir tahun, yaitu Hari Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Saat WHO Khawatirkan Terjangan Gelombang Ketiga Covid-19 di Eropa...

Momentum tersebut sangat berpotensi memicu kenaikan kasus Covid-19 karena adanya keinginan masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan.

Namun, ia yakin bahwa potensi gelombang ketiga tersebut dapat dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi.

"Dua dasar tersebut merupakan hal yang harus senantiasa dilaksanakan demi mencegah terjadinya ledakan kasus di akhir tahun, sebagaimana menurut prediksi para ahli," jelas dia.

Baca juga: Epidemiolog Peringatkan Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com