KOMPAS.com - Pihak kepolisian memastikan bahwa video pemalakan sopir truk diduga di Kerinci, Jambi seperti yang diviralkan di media sosial hanya rekayasa belaka.
Sebelumnya, video seorang pria meminta uang secara paksa ke pengemudi truk dengan dalih uang keamanan menjadi viral di media sosial.
Video dengan keterangan lokasi disebutkan di Pasar Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci, Jambi itu salah satunya dibagikan akun Instagram @romansasopirtruck, Jumat (8/10/2021). Namun kini video tersebut telah dihapus.
Baca juga: Video Viral Mesin Wifi Koin Internet, Sehari Bisa Dapat Rp 100.000
Kapolres Kerinci melalui Kapolsek Kayu Aro, Iptu Jeki Noviardi mengatakan, video pemalakan tersebut dibuat hanya untuk bercanda atau guyonan semata.
Jeki mengatakan, pria yang berlagak menjadi pelaku pemalakan bernama Muhamad Safei (43), sementara pengemudi truk yang berpura-pura menjadi korban adalah Susi Nurdiyanto (37).
"Bahwa video tersebut dibuat dengan tujuan untuk canda-candaan mereka berdua," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (10/10/2021).
Menurut Jeki, baik Safei maupun Susi sebenarnya tidak berniat untuk menyebarluaskan video beradegan pemalakan itu melalui media sosial.
Mulanya, Susi yang merekam video itu hanya menyimpan dan membagikannya sebagai status WhatsApp.
Namun tanpa disadari, ada pihak lain yang menyebarluaskan video tersebut ke media sosial hingga dibumbui dengan narasi sedemikian rupa.
"Yang bersangkutan tidak ada niatan untuk menyebarluaskan video tersebut, akan tetapi disimpan di status WhatsApp, tiba-tiba ada yang menyebarluaskan tanpa sepengetahuan dia," kata dia.
Sebagaimana dituliskan dalam narasi bahwa lokasi kejadian berada di Pasar Kersik Tuo, hal itu ditegaskan Jeki juga tidak benar.
Lokasi yang sebenarnya, yakni di Sentra Terminal Agrobisnis (STA), Desa Tanjung Bungo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.
Baca juga: Video Viral Sopir Truk Dipalak Rp 20.000 Diduga di Jambi, Polisi: Kenapa Korban Enggak Melapor?