Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Mesin Wifi Koin Internet, Sehari Bisa Dapat Rp 100.000

Kompas.com - 09/10/2021, 18:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video tentang mesin wifi koin yang banyak diakses anak-anak dan orang dewasa untuk mendapatkan internet, viral di media sosial TikTok. 

Wifi koin adalah hotspot wifi yang dioperasikan dengan koin. Bentuknya mirip dengan telepon umum. 

Cara pemakainnya, tinggal masukkan koin dengan jumlah tertentu, lalu pengguna bisa mendapatkan akses internet.

Baca juga: Video Viral Pria Kembalikan Uang yang Tertinggal di ATM, Ini Kata BRI

Dalam video terlihat satu besek uang logam atau koin seribuan diambil oleh pemiliknya dari mesin tersebut.

Itu adalah pendapatannya karena memasang koin WiFi. Tampak juga beberapa anak sedang memainkan gadget di sekitar mesin WiFi koin.

Di video yang diunggah oleh akun TikTok @rioongob2 pada 3 Oktober 2021 sudah ditonton lebih dari 5 juta kali.

Selain itu video tersebut juga disukai lebih dari 265.800 kali, dibagikan ulang lebih dari 1.500 kali, dan dikomentari lebih dari 2.000 kali.

@rioongob2

#wifikoin

? DJ Dinda jangan marah marah - DB Project

Bagaimana cerita pembuat wifi koin dan cara kerjanya?

Cerita pembuatan wifi koin


Terkait viralnya video tersebut, Kompas.com menghubungi Danang Budiharto (46) yang mengaku membuat mesin wifi koin tersebut. 

Selain digunakan sendiri, dia juga mengaku menjual mesin tersebut. 

"Iya saya bikin sendiri," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/10/2021).

Budi menjelaskan, awal mulanya dia merupakan wirausaha yang memiliki kantin di Bali. 

Namun karena dampak pandemi, usahanya sepi seiring sepinya pariwisata di Pulau Dewata Bali. 

Dia kemudian memutar otak untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan di masa pandemi Covid-19. 

Budi mengaku memiliki hobi mengotak-atik peralatan elektronik. 

Dari situlah dia kemudian berpikir untuk membuat wifi koin. Selain untuk memanfaatkan internet di masa pandemi tapi juga bisa menjadi usaha. 

"Sudah saya lakukan sekitar 1,5 tahun yang lalu. Awal-awal corona. Saya bikin setelah 4 bulan saya jual," ujar Budi. 

Baca juga: Cara Menjadi Distributor Meterai Elektronik

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com