Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Tak Pakai Masker, Virus Masih Bisa Menular dari Jarak 2 Meter

Kompas.com - 06/10/2021, 17:30 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus berangsur-angsur menurun.

Meskipun demikian tetap penting untuk memakai masker untuk mencegah penularan. 

Sebab virus masih bisa menyebar, bahkan apabila dua orang telah menjaga jarak hingga dua meter. 

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.484, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 4.223.094

Perkembangan Covid-19 Indonesia

Pada 4 Oktober 2021 kemarin mencatatkan laporan harian di bawah 1.000 kasus, yaitu tepatnya 922 kasus. Jumlah tersebut merupakan pertama kalinya sejak Juni 2020. 

Sementara pada Rabu (5/10/2021) Indonesia melaporkan:

  • Kasus baru: 1.404 kasus baru,
  • Korban meninggal: 77 orang
  • Pasien sembuh: 2.558. 

Angka vaksinasi nasional: 

  • Dosis pertama: 94.929.217 orang
  • Dosis kedua: 53.656.921 orang
  • Dosis ketiga: 968.750 orang

Meskipun terjadi penurunan kasus baru di Indonesia, seluruh pihak diminta untuk tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk mengenakan masker.

Baca juga: Studi: Antibodi Covid-19 dalam ASI Bertahan hingga 10 Bulan dan Bisa Lindungi Bayi

Tetap pakai masker

Sebuah studi terbaru menemukan, tanpa mengenakan masker, walapun menjaga jarak fisik dua meter kemungkinan tidak cukup mencegah penyebaran virus Covid-19 dalam ruangan.

Sementara mengenakan masker dapat mengurangi kisaran kontaminasi partikel di udara sekitar 67 persen.

Penelian yang diterbitkan dalam jurnal Building and Environment, dilakukan oleh para peneliti di McGill University, Universite de Sherbrooke, Texas A&M University dan Northern Illinois University,

Studi didasarkan pada model yang meneliti aliran cairan dan gas di dalam ruangan menggunakan program komputer secara akurat mensimulasikan dinamika batuk.

“Masker dan ventilasi yang baik sangat penting untuk mengekang penyebaran jenis Covid-19 yang lebih menular, terutama selama musim flu dan musim dingin, karena lebih banyak orang bersosialisasi dalam ruangan,” ujar penulis studi Saad Akhtar dikutip dari CTV News, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Studi: Orang Tak Divaksinasi 11 Kali Lebih Mungkin Meninggal akibat Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com