Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Thailand Temukan Muntahan Paus Nilainya Mencapai Rp 19 Miliar

Kompas.com - 06/10/2021, 14:45 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Bahan minyak wangi

Salah satu ciri khas ambergris yang paling jelas adalah baunya.

Ketika dikeluarkan dari paus, digambarkan zat tersebut memiliki bau feses yang kuat. Tapi aromanya disebut lebih menyenangkan setelah massa mengering, disebut sebagai musky.

Ambrein, alkohol tidak berbau, diekstraksi dari ambergris dan digunakan sebagai aroma parfum bertahan lebih lama.

Selama ratusan tahun, para pembuat parfum telah mengkategorikan kualitas ambergis berdasarkan warnanya, dengan parfum terbaik yang terbuat dari varietas putih murni.

Ambergris hitam menjadi yang paling tidak berharga, sebab mengandung ambrein paling sedikit.

Massa ambergris berubah warna dengan oksidasi, yang terjadi saat terkena laut dan udara untuk jangka waktu yang lama.

Karena aksesibilitas dan biaya, bahan kimia sintetis sekarang telah menggantikan ambrein di semua parfum, kecuali yang paling amhal.

Pada peradaban Arab awal, ambergris dinamai anbar dan digunakan sebagai dupa, afrodisiak, dan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit otak, jantung, dan indera.

Baca juga: Mengenal Ambergris dan Mengapa Harganya Bisa Selangit?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com