Rangkaian pembukaan yang kaya dengan nilai budaya Papua telah memukau seluruh rakyat Indonesia.
Kehadiran delapan atlet Papua yang berjaya di panggung Internasional membawa bendera PON menggambarkan kontribusi dan potensi Papua untuk Indonesia.
Di antara para atlet itu adalah Lisa Rumbewas (atlet angkat besi peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004 serta perunggu Olimpiade Beijing 2008) dan Rully Nere, peraih medali emas sepak bola SEA Games Jakarta 1987.
Diikuti 7.039 atlet dari seluruh Indonesia yang akan bertanding di 37 cabang pertandingan dengan 681 nomor pertandingan, PON XX memperebutkan 2.239 medali (681 di antaranya medali emas).
Pertandingan tersebut digelar di empat klaster yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Pertandingan diawali 22 September, dibuka 2 Oktober, dan akan diakhiri 15 Oktober 2021.
Kegairahan pembukaan PON XX tampaknya menandai era baru untuk Indonesia yang didera pandemi dan mulai bangkit karena mampu mengendalikannya.
Banyak senyum dan tawa semoga menjadi penambah semangat untuk kerja-kerja yang perlu terus dilanjutkan secara disiplin bersama-sama.
Dengan suara serak tetapi jelas pesannya, apa yang dikatakan Gubernur Papua Lukas Enembe saat pembukaan PON XX patut jadi perjuangan kita semua.
Memastikan banyak senyum dan tawa dibandingkan tangis dan kecewa.
Suara serak Gubernur Papua semoga sinyal rasa haru atas kemajuan di Papua.
Termasuk tentu saja penamaan stadion dengan namanya: Stadion Lukas Enembe.
Salam haru.
Wisnu Nugroho.