Sejumlah negara tempat perusahaan cangkang itu yang paling terkenal di antaranya, yakni Kepulauan Cayman, Kepulauan Virgin Inggris, serta negara-negara, seperti Swiss dan Singapura.
Baca juga: 8 Poin Pidato Luhut: PPKM Diperpanjang hingga 18 Oktober 2021
Mengutip Kompas.com, Senin (4/10/2021), ada beberapa contoh data rahasia penguasa yang diungkap dalam Pandora Papers.
Seperti data dari Raja Yordania Abdullah II yang menghabiskan 70 juta Poundsterling atau Rp 1,3 Triliun untuk property di Inggris dan AS melalui perusahaan yang dimiliki secara rahasia
Contoh lain, adalah keterlibatan tersembunyi keluarga terkemuka Azerbaijan dalam kesepakatan properti di Inggris senilai lebih dari 400 juta Poundsterling atau Rp 7,7 Triliun.
Perdana Menteri Cekoslovakia tidak melaporkan hartanya berupa 2 vila di Prancis yang dibeli menggunakan perusahaan cangkang di luar negeri.
Ada juga Keluarga Presiden Kenya Uhuru Kenyatta yang diam-diam memiliki jaringan perusahaan offshore selama puluhan tahun.
Kebocoran Pandora Papers menunjukkan bahwa celah di undang-undang memungkinkan orang yang berkuasa di dunia secara hukum menghindar membayar pajak dengan memindahkan uang, maupun mendirikan perusahaan di negara-negara ‘surga pajak’ tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.