KOMPAS.com - Inggris akan meluncurkan tes Covid-19 berbasis air liur untuk pertama kalinya.
Tes antigen yang diberinama KnowNow ini mengambil sampel permukaan sel manusia untuk mengidentifikasi virus dan hanya mengenali Covid-19 menular atau aktif.
Tes ini disebut lebih akurat dan dirancang meniru pengalaman menyikat gigi, tanpa perlu menempelkan swab ke hidung dan menggesek bagian belakang tenggorokan.
"KnowNow memungkinkan pengujian untuk menjaga orang tetap aman, sambil meminimalkan gangguan, meningkatkan kepercayaan dan menjaga masyarakat dan ekonomi tetap terbuka," kata seorang juru bicara KnowNow, dikutip dari Daily Mail.
Meski sudah terdaftar di Inggris dan menjalani uji klinis di Uni Eropa, Amerika Serikat belum mempertimbangkan tes tersebut.
Seperti apa tes Covid-19 berbasis air liur ini?
Baca juga: Pil Molnupiravir Diklaim Tekan Kematian dan Rawat RS akibat Covid-19
Vatic Health Limited, sebuah perusahaan teknologi kesehatan yang berbasis di Inggris, hari ini telah menandatangani perjanjian pasokan dengan salah satu produsen tes aliran lateral terbesar di Eropa, Abingdon Health.
Bersama-sama, mereka berharap dapat meluncurkan hingga 100 juta tes KnowNow Covid setiap tahun.
Salah seorang pendiri Vatic Alex Sheppard mengatakan, pihaknya kini bergerak ke fase baru pandemi Covid-19 dan belajar hidup bersama virus.
"Sayangnya dengan munculnya beberapa mutasi di seluruh dunia, vaksinasi saja bukanlah solusi total," kata dia.
"Teknologi pengujian reguler diperlukan untuk membantu mengurangi penyebaran secara keseluruhan dan menjaga perekonomian tetap berjalan dan berjalan," tambah Sheppard.
Ia menuturkan, pihaknya berharap dapat memproduksi dua juta tes per bulan pada tahap awal.
Baca juga: Krisis Evergrande, Apa Dampaknya untuk Indonesia?
Sementara itu, Chief Executive Officer Abingdon Health, Chris Yates menjelaskan, ia merasa senang bekerja sama dengan Vatic dalam transfer teknologi tes Covid-19 canggih.
"Kami sekarang berada di garis depan pengujian cepat Covid-19 dan bagian dari kapasitas manufaktur diagnostik Inggris," ujar Yates.
"Kesepakatan dengan Vatic adalah bukti kemampuan kami untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi mitra kami, baik untuk tes Covid-19 atau non-Covid," sambung dia.