Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Virus Mirip Penyebab Covid-19 dari Kelelawar di Laos

Kompas.com - 04/10/2021, 16:30 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak teori tentang asal usul virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19, tetapi belum ada yang terbukti.

Para peneliti kini telah menemukan pada kelelawar yang tinggal di gua-gua di Laos, jenis virus yang sangat mirip dengan SARS-CoV-2 sehingga mereka yakin dapat menginfeksi manusia.

Penemuan ini dapat membuktikan asal mula alami dari pandemi Covid-19 dan bahwa penularan virus langsung dari kelelawar ke manusia adalah kemungkinan penyebab pandemi.

Sejak virus corona penyebab Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada Desember 2019, banyak ahli berusaha mengungkap asal-usulnya.

Banyak yang menganggap bahwa pandemi tersebut berasal dari China, dengan asumsi ketika virus itu pertama kali terdeteksi di sana, kemungkinan virus Covid-19 dimulai di tempat tersebut.

Namun baru-baru ini tim peneliti menemukan bahwa, terdapat kemiripan antara SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19 pada sampel yang diambil dari kelelawar di Laos. 

Baca juga: Peneliti Kelelawar Kamboja Lacak Asal-usul Virus Covid-19

Mirip dengan virus penyebab Covid-19

Dalam sebuah makalah yang dikirimkan ke Nature, para peneliti dari Institut Pasteur di Paris, Perancis, dan Laos, telah melaporkan menemukan virus dengan domain pengikatan reseptor yang sangat mirip dengan yang ditemukan pada SARS-CoV-2 pada kelelawar gua di Laos Utara.

Para peneliti mengambil sampel darah, air liur, feses dubur, dan urin dari 645 kelelawar dari 46 spesies berbeda yang ditemukan di gua-gua batu kapur di Laos Utara, yang dekat dengan perbatasan China Barat Daya.

Para ahli menemukan tiga jenis virus terpisah dalam tiga spesies kelelawar Rhinolophus yang berbeda, umumnya dikenal sebagai kelelawar tapal kuda.

Sekuensing RNA mengungkapkan bahwa virus ini lebih dari 95 persen identik dengan SARS-CoV-2, dan satu virus terdekat dengan SARS-CoV-2 yang ditemukan sejauh ini sebesar 96,8 persen mirip.

Eksperimen lebih lanjut menunjukkan bahwa domain pengikatan reseptor dari virus memiliki afinitas tinggi untuk reseptor ACE2 manusia.

Ini sebanding dengan afinitas strain SARS-CoV-2 yang ditemukan para ilmuwan pada awal pandemi, menunjukkan virus ini dapat menginfeksi manusia secara langsung.

Baca juga: Peneliti WHO Ungkap Asal Usul Virus Corona hingga Cara Penyebarannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com