Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mayoritas Siswa di Jepang Tidak Ujian dan Dapat PR hingga Kelas 4 SD

Kompas.com - 04/10/2021, 20:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang berisi informasi mengenai metode pendidikan di Jepang, beredar di media sosial.

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa siswa di Jepang tidak mendapat pekerjaan rumah (PR) dan ujian sampai kelas 4 SD.

Berdasarkan pentauan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidaklah benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai siswa sekolah dasar di Jepang tidak mendapat materi PR dan ujian diunggah oleh akun ini di Facebook dan ini di Instagram.

Berikut isi unggahannya:

Mayoritas siswa di Jepang tidak mendapat ujian dan tugas sekolah hingga kelas IV SD. Anak-anak terlebih dahulu diajarkan untuk menghormati orang lain dan hewan, bermurah hati, bersimpati, pengendalian diri, dan menghormati alam.

Diyakini bahwa dalam tiga tahun pertama studi, pengetahuan akademik bukanlah hal terpenting. Anak-anak sekolah di Jepang tidak mendapat pejalan akademik dan ujian sampai kelas 4. Anak-anak di sana juga wajib TK di usia 3 tahun.

Unggahan hoaks yang menyebut siswa SD di Jepang tidak mendapat PR dan ujian hingga kelas IV Unggahan hoaks yang menyebut siswa SD di Jepang tidak mendapat PR dan ujian hingga kelas IV

Lantas, bagaimana kebenaran informasi itu?

Penelusuran Kompas.com

Melansir sebuah laman yang dikelola Menteri Luar Negeri Jepang (MOFA), Kids Web Japan, sistem sekolah dasar di Jepang, terdiri dari sekolah dasar (berlangsung enam tahun), sekolah menengah pertama (tiga tahun), sekolah menengah atas (tiga tahun), dan universitas (empat tahun).

Pendidikan wajib hanya untuk sembilan tahun sekolah dasar dan menengah, tetapi 98,8 persen siswa melanjutkan ke sekolah menengah.

Anak-anak Jepang memasuki kelas satu sekolah dasar pada bulan April, setelah ulang tahun ke-6 mereka. Ada sekitar 30 hingga 40 siswa di kelas sekolah dasar biasa.

Mata pelajaran yang mereka pelajari, meliputi bahasa Jepang, matematika, IPA, IPS, musik, kerajinan tangan, pendidikan jasmani, dan ekonomi rumah tangga (untuk belajar keterampilan memasak dan menjahit sederhana).

Siswa juga belajar seni tradisional Jepang seperti shodo (kaligrafi) dan haiku.

Laman tersebut juga menjelaskan bahwa siswa sekolah dasar di Jepang mendapatkan PR hampir setiap hari.

Bahkan, Seringkali mereka harus melakukan latihan matematika dan belajar kanji (huruf Jepang).

Di sekolah dasar, anak-anak Jepang diharapkan dapat mempelajari 1.026 kanji, sekitar setengah dari 2.136 yang telah ditetapkan sebagai kanji untuk penggunaan sehari-hari.

Ketika ujian, siswa akan mendapat nilai dari 1-5 pada rapor mereka di akhir semester, berdasarkan hasil tes dan ujian.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebut siswa sekolah dasar di Jepang tidak mendapat PR dan ujian adalah hoaks.

Sebab, siswa sekolah dasar telah mendapat pelajaran, seperti Matematika, IPA, dan IPS, serta mendapat PR hampir setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com