Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Hubungan dengan Vaksinasi Covid-19, Apa Penyebab Stroke?

Kompas.com - 25/09/2021, 15:29 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dr. Mursyid Bustami mengatakan, tidak ada kaitannya antara stroke pendarahan (hemoragik) dan stroke penyumbatan dengan vaksinasi Covid-19.

Stroke pendarahan terjadi bukan karena efek suntikan vaksin Covid-19, tetapi karena faktor lain yang menyertainya.

Hal itu disampaikannya merespons menyebarnya informasi bahwa pendarahan otak yang dialami Tukul Arwana berkaitan dengan vaksinasi Covid-19 yang diterimanya.

"Tidak ada hubungan antara stroke pendarahan atau stroke hemoragik dengan vaksin Covid-19, apa pun jenis vaksinnya, apa pun merek vaksinnya," kata Mursyid, saat siaran pers di YouTube Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (24/9/2021).

Ia mengatakan, hingga kini belum ada laporan dan rujukan ke RSPON terkait adanya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) berupa stroke.

"Kami belum pernah mendapatkan dan merawat pasien, dan belum pernah mendapat rujukan dari teman-teman rumah sakit lain yang mengalami KIPI akibat pembekuan dari darah," ujar Mursyid.

Baca juga: Soal Pendarahan Otak Tukul Arwana, Kemenkes dan RS PON Tegaskan Tak Ada Kaitan dengan Vaksinasi

Penyebab stroke

Ada dua jenis penyakit stroke, yakni stroke pendarahan dan sroke penyumbatan pembuluh darah.

Mursyid mengatakan, sebanyak 20 persen penderita stroke mengalami stroke pendarahan.

"Siapa pun bisa mengalami penyakit ini, tentunya dengan faktor risiko tersendiri. Ada faktor risiko tertentu, terutama penderita stroke pendarahan biasanya adalah penderita hipertensi," kata dia.

Stroke pendarahan terjadi ketika titik lemah di pembuluh darah tidak kuat menahan tekanan darah yang tinggi sehingga terjadilah kebocoran.

Mursyid mengatakan, siapa saja bisa mengalami stroke secara tiba-tiba meski orang tersebut nampak dalam kondisi sehat.

"Sebelumnya tidak terjadi apa-apa, jadi artinya kondisi sehat kemudian tiba-tiba mendadak sakit," ujar Mursyid.

Faktor risiko stroke

Ada faktor risiko yang mendasari penyebab terjadinya stroke.

"Stroke itu tidak sekonyong-konyong datang tanpa ada faktor yang mendasari. Faktor risiko itu ada yang bisa kita kendalikan ada yang tidak bisa kita kendalikan," kata Mursyid.

Berikut beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami stroke:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com