Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ikan Berlompatan ke Pinggir Pantai di Jogja, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 25/09/2021, 08:31 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan ikan dengan jumlah yang sangat banyak berlompatan ke permukaan air viral di media sosial.

Disebutkan video tersebut merupakan peristiwa yang terjadi di pesisir Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Salah satu yang mengunggah video berdurasi 29 detik ini adalah akun resmi Instagram @dislautkandiy.

Baca juga: Viral, Video Ikan Cupang Terkena Sisik Nanas, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengobatinya?

Dalam video tersebut terlihat sangat banyak ikan kecil-kecil berwarna putih berlompatan ke permukaan air.

Sementara itu, beberapa orang terlihat di karang tepi pantai tengah menangkapi ikan-ikan yang berlompatan tersebut dengan menggunakan jaring.

Dari hasil ikan yang tertangkap, terlihat bahwa ukuran ikan-ikan ini lumayan besar.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Suntik DNA Ikan Salmon yang Dilakukan Krisdayanti

Penjelasan peneliti BRIN

Ahli Peneliti Utama Bidang Ikan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Haryono menjelaskan, fenomena ikan-ikan yang berlompatan ke permukaan air tersebut dapat disebabkan oleh suhu air yang ekstrem.

Selain itu, penyebabnya juga dapat berasal dari pengaruh pasang surut air laut.

“Kalau menurut saya ada beberapa kemungkinan, pengaruh pasang surut atau suhu air yang ekstrem,” kata Haryono kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Daftar 20 Jenis Ikan Bersirip yang Dilindungi, dari Pari Sungai Tutul hingga Arwana Irian

Ia menambahkan, fenomena serupa juga pernah terjadi di Bali.

Sementara itu, melansir situs resmi Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, fenomena ikan teri yang merapat di pinggir pantai ini dapat terjadi siang maupun malam hari.

Peristiwa ini jarang terjadi. Namun bisa disebabkan oleh sejumlah hal, salah satunya perubahan suhu air laut yang drastis.

Penyebab lainnya yaitu blooming alga atau plankton sebagai pakan ikan teri, dan juga dapat disebabkan arus kuat atau gelombang tinggi.

Baca juga: Kembali Diizinkan untuk Menangkap Ikan, Apa Itu Cantrang?

Peristiwa di Bali

Melansir pemberitaan Kompas.com, 16 Juli 2019, ikan-ikan terdampar di Pantai Canggu, Badung, Bali.

Saat itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengungkapkan bahwa fenomena ini disebut sebagai tumen yang jarang terjadi.

Peristiwa yang sama pernah terjadi setelah Bali diguncang gempa, tapi fenomena saat itu terjadi tidak setelah gempa.

“Memang sih pengalaman sehabis gempa ada air pasang surut, ikan itu seperti itu. Tapi semalam kan tidak terjadi gempa. Hanya pagi tadi (terjadi gempa),” papar Tim Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Daerah Bali nyoman Parwata kala itu.

Kendati begitu, fenoma semacam ini dianggap wajar oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Mengapa Ada Ikan yang Bisa Terbang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com