KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan ikan dengan jumlah yang sangat banyak berlompatan ke permukaan air viral di media sosial.
Disebutkan video tersebut merupakan peristiwa yang terjadi di pesisir Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Salah satu yang mengunggah video berdurasi 29 detik ini adalah akun resmi Instagram @dislautkandiy.
Baca juga: Viral, Video Ikan Cupang Terkena Sisik Nanas, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengobatinya?
Dalam video tersebut terlihat sangat banyak ikan kecil-kecil berwarna putih berlompatan ke permukaan air.
Sementara itu, beberapa orang terlihat di karang tepi pantai tengah menangkapi ikan-ikan yang berlompatan tersebut dengan menggunakan jaring.
Dari hasil ikan yang tertangkap, terlihat bahwa ukuran ikan-ikan ini lumayan besar.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Suntik DNA Ikan Salmon yang Dilakukan Krisdayanti
Ahli Peneliti Utama Bidang Ikan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Haryono menjelaskan, fenomena ikan-ikan yang berlompatan ke permukaan air tersebut dapat disebabkan oleh suhu air yang ekstrem.
Selain itu, penyebabnya juga dapat berasal dari pengaruh pasang surut air laut.
“Kalau menurut saya ada beberapa kemungkinan, pengaruh pasang surut atau suhu air yang ekstrem,” kata Haryono kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Daftar 20 Jenis Ikan Bersirip yang Dilindungi, dari Pari Sungai Tutul hingga Arwana Irian
Ia menambahkan, fenomena serupa juga pernah terjadi di Bali.
Sementara itu, melansir situs resmi Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, fenomena ikan teri yang merapat di pinggir pantai ini dapat terjadi siang maupun malam hari.
Peristiwa ini jarang terjadi. Namun bisa disebabkan oleh sejumlah hal, salah satunya perubahan suhu air laut yang drastis.
Penyebab lainnya yaitu blooming alga atau plankton sebagai pakan ikan teri, dan juga dapat disebabkan arus kuat atau gelombang tinggi.
Baca juga: Kembali Diizinkan untuk Menangkap Ikan, Apa Itu Cantrang?
Melansir pemberitaan Kompas.com, 16 Juli 2019, ikan-ikan terdampar di Pantai Canggu, Badung, Bali.
Saat itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengungkapkan bahwa fenomena ini disebut sebagai tumen yang jarang terjadi.
Peristiwa yang sama pernah terjadi setelah Bali diguncang gempa, tapi fenomena saat itu terjadi tidak setelah gempa.
“Memang sih pengalaman sehabis gempa ada air pasang surut, ikan itu seperti itu. Tapi semalam kan tidak terjadi gempa. Hanya pagi tadi (terjadi gempa),” papar Tim Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Daerah Bali nyoman Parwata kala itu.
Kendati begitu, fenoma semacam ini dianggap wajar oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Mengapa Ada Ikan yang Bisa Terbang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Beredar video ikan loncat ke daratan di Pantai Canggu, Bali.
— WartaBromo (@WartaBromo) July 16, 2019
Peristiwa ini dihubungkan dengan Gempa yang mengguncang Bali pagi ini. #GempaBumi #BMKG #earthquake pic.twitter.com/NSgQPGuQbm