Gempa tersebut sangat dahsyat hingga menyebabkan jalanan patah, pembelokan aliran sungai akibat tanah longsor, serta terbentuknya danau baru.
Kerusakan semakin parah ketika lima gempa susulan yang berkekuatan setidaknya 6.0 magnitudo terjadi dalam waktu 30 menit setelah gempa besar.
Gempa tersebut juga mengungkap fakta bahwa banyak proyek konstruksi dikerjakan dengan buruk selama era pembangunan Taiwan pada 1990-an.
Gedung-gedung pencakar langit juga tak luput dari guncangan gempa. Sebuah hotel dengan 12 lantai di Taipei ambruk, dan sebuah bangunan 14 lantai di Dongshi runtuh.
Daerah yang paling parah terkena dampak gempa adalah Tungshih, di mana hampir semua bangunan remuk dan 60.000 penduduk kehilangan akses listrik, air, dan layanan telepon.
Bukti-bukti kerusakan serius juga terlihat di seluruh negeri. Air terjun baru muncul seketika di sungai dekat jembatan yang runtuh, beberapa kuil Buddha runtuh dan, di ibu kota Taipei, terjadi banyak kebakaran.
Gempa itu juga mengakibatkan perpindahan vertikal tanah hingga 8 meter di beberapa tempat, yang bukit-bukit kecil baru terbentuk secara tiba-tiba di seluruh daerah pedesaan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Arkeolog Temukan Machu Picchu 24 Juli 1911