Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kipas Angin "On The Road" di Semarang, untuk Apa?

Kompas.com - 16/09/2021, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di media sosial Twitter, beredar video viral yang merekam sebuah benda berbentuk persegi yang ada di pinggir jalan.

Dalam video itu, ada narasi "kipas angin on the road", yang dipasang di pinggir jalan.

Menurut komentar di media sosial, kipas angin on the road itu dipasang karena pasanya cuaca di Semarang. 

“Buat temen-temen yang habis cuci mobil mendingan menjauh aja. Ini ada di depan Paragon. Kipas angin, on the road,”  demikian suara yang terdengar pada video itu.

Baca juga: Status di Aplikasi PeduliLindungi Tak Kunjung Berubah, Kemenkes: Coba Kirim E-mail Saja Terus

Beragam komentar muncul merespons unggahan itu.

Alhamdulillah terobosan baru, tapi nek mandek bangjo kono rasane kyk dadi iwak pangggang (tapi kalau berhenti di lampu merah di situ seperti menjadi ikan panggang, -Red-),” tulis akun @ensteinfitra

“Spotnya kurang tepat. Lampu merah tugu muda lebih membara,” tulis akun @rizkikukk.

Lalu, untuk apa pemasangan alat yang disebut warganet "kipas angin on the road" itu?

Baca juga: Viral, Video ABG di Cianjur Nekat Cegat Truk Tronton demi Konten, 1 Tewas Terlindas

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Pemberitaan pada Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Semarang, Siswo Purnomo, membenarkan pemasangan kipas angin di dekat Paragon Mall Semarang tersebut.

“Betul. Pendingin udara,” ujar Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Ia mengatakan, nama alat itu adalah spray pendingin udara.

Spray pendingin udara itu dipasang lantaran suhu kota Semarang yang ekstrem, terutama saat musim kemarau.

“Harapannya menjadi langkah penanganan udara panas di Kota Semarang," ujar Purnomo.

Ia mengatakan, saat ini alat tersebut hanya dipasang di dua titik, yaitu di lampu merah depan Paragon Mall Semarang dan kawasan Kota Lama.

Selain memasang spray pendingin udara, Purnomo menyebutkan, Pemerintah Kota Semarang juga memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) dengan membangun taman kota.

Baca juga: Viral, Video Puluhan Monyet Geruduk Permukiman Warga di Kalsel, Ini Ceritanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com