Diagnosis bronkitis eosinofilik bisa agak sulit karena tes fungsi paru biasanya normal, tetapi kondisi ini biasanya merespons steroid inhalasi.
5. Merokok
Sayangnya, seringkali sulit untuk membedakan batuk perokok dari batuk karena kondisi lain seperti kanker paru-paru.
6. Infeksi
Batuk berkepanjangan mungkin merupakan batuk rejan yang menetap (pertusis).
Anak-anak yang telah diimunisasi mungkin masih menderita batuk rejan dan insiden pada orang dewasa meningkat. Di seluruh dunia, gejala umum tuberkulosis adalah batuk kronis.
7. Efek samping obat-obatan
Studi telah melaporkan bahwa orang yang diobati dengan obat-obatan jenis ACE inhibitor cenderung akan mengembangkan batuk kronis.
ACE inhibitor merupakan obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Contoh ACE inhibitor termasuk Vasotec (enalapril) dan Zestril (lisinopril).
8. Sindrom batuk saluran napas atas
Batuk pasca infeksi kadang-kadang dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah infeksi saluran pernapasan atas.
9. Bronkitis kronis
Bronkitis kronis adalah bentuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang sering terjadi pada orang yang merokok, tetapi mungkin juga terkait dengan paparan lingkungan dan faktor lainnya.
10. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru bisa juga menjadi penyebab batuk berkepanjangan. Tapi angka kejadian batuk terus-manerus yang disebabkan oleh kanker paru-paru terbilang kecil.
Baca juga: 9 Komplikasi Kanker Paru-paru yang Perlu Diwaspadai
Sayangnya, karakteristik batuk yang berhubungan dengan kanker paru-paru bisa sulit dibedakan dari batuk karena penyebab lain.
(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Irawan Sapto Adhi | Editor: Irawan Sapto Adhi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.