Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Uang Logam Rupiah dari Emas dan Perak, 8 di Antaranya Masih Berlaku

Kompas.com - 04/09/2021, 15:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uang Rp 100.000 dalam bentuk uang koin atau uang logam yang terbuat dari emas sempat viral di media sosial.

Usut punya usut, Bank Indonesia ternyata tak hanya memiliki uang koin dari emas. Ada juga uang logam dari perak.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan menjelaskan, uang koin yang terbuat dari emas dan perak banyak terdapat di Uang Rupiah Khusus.

"Iya masih ada. Silakan cek di website BI, bisa dilihat Uang Rupiah Khusus yang mengandung bahan emas dan perak, antara lain Seri 50 Tahun Kemerdekaan RI dan 100 Tahun Pemimpin RI," kata Junanto kepada Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).

Lanjut dia, ada uang yang masih berlaku dan ada pula yang sudah dicabut atau tidak berlaku. Adapun yang masih berlaku, misalnya kedua uang yang telah disebutkan di atas.

"Yang itu berlaku, kan belum dicabut. Tetapi, kan uang khusus umumnya digunakan sebagai koleksi," ujar Junanto.

Uang logam dari perak dan emas itu bervariasi nominalnya, mulai dari Rp 10.000, Rp 25.000, Rp 150.000, Rp 300.000, hingga yang paling tinggi Rp 850.000.

Baca juga: Pakar: Data Jokowi Bocor Bukan karena Diretas, tapi Fitur PeduliLindungi Tak Aman

Emas

Berikut ini uang koin dari emas yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah:

1. Rp 150.000

  • Tahun penerbitan: 1987
  • Gambar depan: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Anak Laki-laki Bermain Kuda Lumping
  • Teks: “FOR THE CHILDREN OF THE WORLD”
  • Bahan: logam emas kadar 0,999
  • Berat: 6,22 gram.

2. Rp 300.000

  • Tahun penerbitan: 1995
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda, 50 bintang melingkari gambar utama
  • Gambar belakang: Temu Wicara Bapak Soeharto, Presiden Republik Indonesia dengan Masyarakat
  • Teks: “50 Tahun RI”
  • Bahan: logam emas kadar 23 karat
  • Berat: 17 gram.

3. Rp 500.000

  • Tahun penerbitan: 2001
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Bung Karno Proklamator Republik Indonesia
  • Teks: ”100 TAHUN BUNG KARNO (1901-2001)”
  • Bahan: logam emas kadar 0,999
  • Berat: 15 gram.

4. Rp 500.000

  • Tahun penerbitan: 2002
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Bung Hatta Proklamator Republik Indonesia
  • Teks: ”SATU ABAD BUNG HATTA (1902-2002)”
  • Bahan: logam emas kadar 0,999
  • Berat: 15 gram.

5. Rp 850.000

  • Tahun penerbitan: 1995
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Bapak Soeharto Presiden Republik Indonesia.
  • Teks: “LIMA PULUH TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA”
  • Bahan: logam emas kadar 23 karat
  • Berat: 50 gram.

Baca juga: Cara Cek BSU di Laman Kemenaker, Ada Notifikasi jika Sudah Tersalurkan

Perak

1. Rp 10.000

  • Tahun penerbitan: 1987
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Kegiatan Pramuka dalam penanaman sejuta pohon
  • Teks: “FOR THE CHILDREN OF THE WORLD”
  • Bahan: logam perak kadar 0,925
  • Berat: 28,28 gram

2. Rp 25.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com