Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna, Apa Saja?

Kompas.com - 28/08/2021, 15:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin Moderna mulai disalurkan untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia.

Pemberian vaksin ditujukan untuk kelompok usia di atas 18 tahun, sebanyak dua dosis dengan interval waktu selama empat pekan.

Vaksin Moderna dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat yang berbasis mRNA dengan nukleosida dimodifikasi, sehingga dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap infeksi virus corona.

Melansir pemberitaan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 Moderna pada 2 Juni 2021.

Vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi dengan komorbid atau penyakit penyerta seperti penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever, dan HIV.

Lantas, apa saja efek samping dari vaksin Moderna?

Baca juga: Ini 7 Vaksin Covid-19 yang Dapat Izin Penggunaan Darurat BPOM

Efek samping vaksin Moderna

Efikasi atau kemanjurkan vaksin ini sebesar 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun. Sedangkan untuk kelompok usia di atas 65 tahun, efikasinya sebesar 86,4 persen.

Vaksin Moderna ini juga mempunyai efek samping kepada penerimanya.

Munculnya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) cenderung dapat ditoleransi, dengan efek samping biasanya dirasakan setelah dosis kedua.

Beberapa efek samping yang paling sering dirasakan sebagai berikut:

  • Nyeri (di tempat suntikan)
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Pusing

Sementara itu, potensi gejala umum atau moderat yang muncul dapat berupa lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.

Baca juga: Mengenal Vaksin Pfizer dan Moderna: Efek Samping dan Cara Mengatasinya

Penjelasan Kemenkes soal efek samping vaksin Moderna

Diberitakan Kompas.com, 25 Agustus 2021, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa respons setiap orang setelah menerima suntikan vaksin berbeda-beda.

Bahkan, seseorang yang memperoleh suntikan vaksin ini ada yang tak merasakan efek samping sama sekali.

Untuk mengatasi efek pasca-penyuntikan vaksin Moderna, biasanya penerima vaksin akan dibekali obat penurun panas.

Hal ini juga diterapkan kepada penerima vaksin AstraZeneca.

Nadia menegaskan, jika efek samping parah dirasakan usai vaksinasi tetap berlanjut setelah beristirahat dan minum obat, maka segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Menurut Komnas KIPI, sejauh ini belum ada KIPI berat atau serius pada vaksin Moderna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com