Hal ini menurutnya karena ada tiga alasan bisa dikatakan keliru.
Pertama, varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, bukan 2021.
Kedua, varian delta adalah hasil mutasi SARS-CoV-2 asli yang menyebabkan infeksi Covid-19.
"Jadi tidak boleh digunakan istilah Covid-21 untuk menggambarkan varian Delta," demikian tulis Lee untuk Forbes.
Baca juga: Ramai soal Munculnya Varian Covid-22, Benarkah? Ini Penjelasan Satgas
"Jika memang ingin menggunakan angka untuk menggambarkan varian Delta, bisa disebut varian B.1.617.2 yang merupakan istilah lainnya."
Ketiga, saat ini tidak ada Covid-22 karena tidak ada yang tahu apa yang terjadi di tahun depan. Saat ini, varian yang paling mengkhawatirkan di dunia adalah varian Delta dan Delta Plus yang lebih menular dari versi vrius asli.
Selain Delta, ada varian Lambda yang secara teknis masih terdaftar dalam variant of interest, bukan variant of concern dalam klasifikasi WHO. Varian Lambda telah menyebar ke lebih dari 30 negara.
Lee pun mengatakan bahwa semua vaksin Covid-19 yang beredar hingga saat ini masih menawarkan perlindungan untuk melawan varian virus corona.
Namun, memang ada kekhawatiran bahwa vaksin tidak cukup efektif melawan varian Delta dan Lambda dibanding varian lainnya.
Lantas, apakah akan muncul varian baru yang lebih menular pada tahun 2022?
Lee mengatakan, ada kemungkinan tahun depan muncul varian yang lebih menular dibanding Delta. Tapi ini masih kemungkinan.
Baca juga: Ramai soal Covid-22, Benarkah Lebih Berbahaya daripada Covid-19?
"Selama virus terus bereproduksi dan menyebar, munculnya varian baru yang lebih buruk dapat terjadi," katanya.
Dia menjelaskan, setiap kali virus berkembang biak di dalam sel seseorang, ia dapat melakukan mutasi pada kode genetik virus yang dihasilkan.
Mutasi itu bisa membuat virus lebih lemah atau lebih kuat.
"Selama struktur protein spike pada virus tidak terlalu banyak berubah, perlindungan dari vaksin masih mampu menjaga agar situasi tidak lebih buruk," ujarnya.
Salah satu kekhawatiran varian terbesar adalah munculnya "varian pelarian".
Varian pelarian adalah versi virus yang sangat berbeda dari versi aslinya sehingga dapat lolos atau menghindari perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin dan kekebalan alami.